BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Senin, 10 Maret 2008

PKS Dukung Achmady

PKS dukung Achmady

Setelah merasa ditinggal Soekarwo, Partai Keadilan Sejahtera akhirnya banting stir lebih mendukung calon Gubernur Jawa Timur yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa, Achmady. Usulan ini disampaikan kepada Dewan Pengurus Pusat PKS, Minggu (2/3).

Ketua Tim Pemenangan Pemilu PKS Yusuf Rohana kemarin di Surabaya mengatakan, usulan nama Achmady dikirimkan untuk menyandingkan usulan yang pertama, yakni Soekarwo. Kendati demikian, DPW PKS berharap DPP PKS memutus untuk memberikan dukungan kepada Achmady.

"Beberapa hari terakhir, kami berkomunikasi intensif dengan Achmady dan menawarkan kontrak politik. Responsnya cukup baik. Selain itu, masukan dari DPD-DPD PKS se-Jatim adalah mengusulkan Achmady," tutur Yusuf yang juga Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Jatim.

Mengenai calon wakil gubernur, Yusuf mengatakan, PKS cukup tahu diri dan tidak meminta hak untuk mengusulkan nama tertentu. PKS memiliki 3 kursi di DPRD Jatim, sedangkan PKB 37 kursi.

"Segera setelah DPP PKS menerbitkan rekomendasinya, kami akan menyampaikan sikap politik secara resmi dan berkomunikasi dengan PKB," ucap Yusuf. (INA)

sumber : kompas 3-3-2008

PKS Jatuh Hati ke Achmady

PKS Jatuh Hati ke Achmady PDF Print E-mail
Monday, 10 March 2008
detikSurabaya.com - Nama Achmady sebagai calon gubernur (Cagub) Jatim dari PKB nampaknya juga dilirik oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Karena nama Khofifah Indarparawansa yang tadinya santer disebut tenyata batal masuk dalam bursa calon yang dikirim ke DPP.

"Betul dalam rapat terakhir, kita kirimkan nama Achmady ke pusat. Dan kita lebih intensif ke Pak Achmady," kata Ketua Tim Pemenangan Pemilu Wilayah DPW PKS Jatim Yusuf Rohana kepada detiksurabaya.com, Minggu (2/3/2008).

Menurut Yusuf mereka memang belum berkomunikasi secara intensif dengan PKB. Namun selama ini mereka sudah seringkali berbicara dan berkomunikasi dengan Achmady. Dipilihnya Achmady karena memahami beberapa poin kesepakatan yang diajukan oleh PKS.

Diantaranya adalah komitmen untuk peningkatan PAD dari sektor perdagangan dari BUMD, investasi seluas-luasnya, pemerintah yang bersih dari KKN serta pembangunan yang merata.

"Secara gentleman sebagai gubernur wong cilik dan siap dengan anggaran 20 persen dan kemudahan berkomunikasi dengan masyarakat," ungkap Yusuf sambil menyebut nama Achmady.

Yusuf menambahkan, kalau mereka memilih Khofifah resikonya terlalu riskan. Baik dari kendaraan politik serta calon sendiri. "Dari sisi kendaran politik riskan," tuturnya.

Selain nama Achmady, beberapa nama calon gubernur Jatim yang diantar ke DPP adalah Soekarwo dan Soenarjo. "Tadi siang kita kirim," pungkasnya.

PKS Jatim Peduli Perempuan Indonesia

Minggu, 09/03/2008 11:51 WIB
Semarakkan Woman's Day, PKS Ajak Ibu Kembali ke ASI
Imam Wahyudiyanta - DetikSurabaya

Surabaya - Untuk memaknai Hari Perempuan Internasional, bidang kewanitaan Partai Keadian Sosial (PKS) Jatim dan DPD PKS Kota Surabaya menggelar aksi simpatik bertema 'Ayo Selamatkan Perempuan Sekarang'.

Aksi tersebut diwujudkan dalam bentuk pembagian brosur di kawasan Masjid Al Akbar dan Bundaran Dolog. Sekitar 6.000 lembar brosur berisi ajakan kembali ke ASI itu disebarkan kepada para pengguna jalan yang lewat.

"Kami pilih tema kembali ke ASI karena melihat kesadaran perempuan sekarang yang rendah terhadap ASI. Selain itu, kekhawatiran kami terhadap adanya bakteri Enterobacter Sakazaki di dalam susu formula," ujar Humas Panitia Kegiatan, Dyah Pelitawati, kepada detiksurabaya.com, Minggu (9/3/2008).

Selain aksi tebar brosur, aksi simpatik lainnya digelar dalam bentuk talkshow juga masih dengan tema ASI dan makanan pendamping ASI. Kegiatan tersebut digelar di Balai RW V Rusun Menanggal, Jalan Tjipto Menanggal, Surabaya.

Sementara sekitar 119 ibu-ibu didampingi putra-putrinya tampak antusias mengikuti talkshow tersebut. Apalagi saat digelar demo memasak makanan pendamping ASI untuk bayi di atas 1 tahun. Makanan pendamping tersebut didemokan dengan tujuan, tidak perlu mahal dan susah untuk membuat makanan pendamping ASI yang sehat dan bergizi karena bahan-bahannya ada di sekitar kita.

Tak juga perlu membeli makanan pendamping instant sebab belum tentu makanan instant tersebut sehat. Karena selain bahan pengawet, ada kekhawatiran makanan instant tersebut tercemari bakteri Enterobacater Sakazaki yang akhir-akhir ini marak diberitakan.

"Kami sengaja membidik kalangan menengah ke bawah untuk program di Hari Perempuan Internasional ini," tandas Dyah. (iwd/fat)

Jumat, 07 Maret 2008

Berita Gratifikasi : Hanya PKS yang Selamat dari Kasus Gratifikasi

Hanya PKS yang Selamat dari Kasus Gratifikasi
MAYORITAS DEWAN TERANCAM JADI TSK

Surabaya – Surabaya Post
Kasus gratifikasi proyek busway dalam APBD Surabaya 2008 senilai Rp 250 juta bisa jadi titik balik 42 anggota DPRD Surabaya, non PKS. Sebab, jika penyidikan Polda Jatim memastikan dana itu sebagai dana suap, bukan japung sebagaimana pembelaan anggota dewan dan Pemkot Surabaya, maka dipastikan yang menerima uang tersebut bakal jadi tersangka (TSK) dengan dijerat pasal pidana korupsi.

Dengan fakta ini, berarti calon tersangka bukan sekadar pejabat pemkot sebagai pemberi suap dan pimpinan dewan ataupun anggota dewan yang aktif melobi gratifikasi itu, melainkan juga anggota dewan yang menerima.

“Meskipun dengan dalih uang japung atau tidak tahu apa-apa, kalau menerima ya bisa jadi tersangka,” ujar sumber di kepolisian, Sabtu (1/3) siang tadi.

Saat hal itu dikonfirmasi kepada Direktur Reserse Kriminal (Direskrim) Polda Jatim, Kombes Pol Rusli Nasution, yang bersangkutan menjawab dengan hati-hati. Menurutnya, semua yang terlibat tindak pidana korupsi dipastikan akan ditindak. Karena tidak ada satu pun warga negara yang kebal hukum.

‘Kami harus hati-hati dan cermat dalam mengupas tuntas kasus ini. Yang pasti, kalau terbukti melakukan (pidana korupsi), ya pasti ditindak,” ujarnya.

Di lain pihak, sumber penyidik di Polda Jatim tadi mengatakan, salah satu alasan mengapa pengumuman tersangka gratifikasi diundur-undur adalah pertimbangan adanya tersangka berjamaah para anggota dewan.

“Sebab, dari evaluasi pemeriksaan saksi ahli dan anggota dewan menunjukkan, kasus ini masuk pidana. Sementara penyidik tidak mau gegabah dan hati-hati agar tidak bolak-balik di kejaksaan dan tidak blunder,” ujarnya.

Dikatakannya, ada kemungkinan mayoritas anggota dewan akan jadi tersangka. “Yang pasti aman ya anggota PKS karena mereka tidak mau menerima uang itu. Empat puluh dua anggota lainnya bisa jadi tersangka,” ujar sumber itu.

Sementara itu, Polda Jatim kembali memanggil 8 anggota dewan yang sebelumnya sudah diperiksa. Mereka diperiksa lagi karena dari hasil evaluasi penyidik menunjukkan keterangan mereka masih berbelit dan masih meragukan.

“Semisal ada yang mengaku tidak menerima, padahal yang lain melihatnya menerima. Selain itu ada banyak keterangan-keterangan yang tidak singkron satu sama lain,” ujar salah satu penyidik. Ke delapan anggota dewan yang diperiksa lagi itu antara lain Soetjipto Lamidi (PDS) Arifli Harbianto (PDS) Erick R Tahalele (Golkar) Zaenab Maltufah (PKB), Agus Kadarisman (PDIP), Yuzuar Datuk (PAN) Zahrus Faisal (PAN) Sachiroel Alim (PD).(coy)

sumber : surabaya post : 1 Maret 2008

Anggota DPRD PKS Surabaya Prihatin Pelanggaran Reklame

Tim Konsultan Diusulkan Kembali
Jum'at, 07/03/2008


SURABAYA(SINDO) – Tingginya tingkat pelanggaran pemasangan reklame di Kota Surabaya membuat kalangan Dewan berang.

Mereka menilai pelanggaran tersebut terjadi karena kesengajaan Pemkot. Indikasi tersebut diketahui dengan tidak adanya laporan detail jumlah reklame di Surabaya dari Pemkot.Bahkan, tim konsultan yang bertugas melakukan audit dan pengawasan juga ditiadakan. Kenyataan inilah yang menurut mereka cukup janggal.

”Tahun 2006 lalu, ketika masih ada tim konsultan proses perizinan,reklame di Kota Surabaya relatif tertib. Laporan keuangan juga transparan. Tetapi sekarang kondisinya berbeda. Bahkan berapa jumlah titik reklame yang liar saja tidak diketahui jelas,” ungkap anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya Yulyani kemarin.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengurai, berdasarkan hasil audit tim konsultan reklame tahun 2005 lalu,jumlah reklame liar atau tak berizin di Kota Surabaya mencapai 19.000 lebih. Sementara yang tidak melakukan perpanjangan izin sebanyak 6.000. Jumlah tersebut terus bertambah dan semakin tidak terkontrol setelah tim konsultan ditiadakan 2006 lalu.

Kenyataan inilah yang disayangkan. Reklame yang sebenarnya bisa menjadi sumber unggulan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya raib akibat permainan itu. Untuk diketahui, sejak 2006 lalu,PAD Kota Surabaya dari sektor reklame relatif rendah. Itu terjadi lantaran banyaknya tingkat kebocoran dalam proses perizinan itu. Retribusi yang mestinya bisa diambil melayang begitu saja.

Karena kondisi itulah, target perolehan reklame juga tidak terlalu tinggi.Untuk tahun 2006 misalnya, target PAD hanya mencapai Rp40 miliar. Jumlah tersebut berangsur- angsur naik tahun 2007 dan 2008 ini,masing-masing Rp44 miliar dan Rp48 miliar. Kondisi inilah yang cukup memprihatinkan.

”Jika pemerintah daerah mau jujur, angka tersebut sebenarnya masih bisa bertambah. Bayangkan saja, saat ini saja jumlah titik reklame yang terdeteksi sebanyak 40.000 titik.Kalau saja pemerintah daerah mau transparan dengan semua ini, maka perolehan juga semakin besar,” tegasnya.

Karena itulah pihaknya mendesak Pemkot segera membentuk tim konsultan tersebut.Bukan justru mengulur- ngulur hanya sekadar untuk memenuhi ambisi mereka pribadi. Terpisah,KetuaTim Reklame Pemkot Surabaya Muhlas Udin menyebut,Pemkot pernah membentuk tim konsultan reklame.

Kenyataannya, setelah ada konsultan,malah dipermasalahkan Dewan. ”Upaya kami mengatasi munculnya reklame liar adalah dengan melibatkan masing-masing kecamatan untuk segera menertibkan reklame liar di wilayahnya,”terang Muhlas. (ihya’ ulumuddin/ soeprayitno)

sumber ; sindo, 7-3-2008

Pilgub Jatim : PKS Cenderung ke Achmady

Senin 3 Maret 2008 1:09:04
PKS Cenderung ke Achmady

SURABAYA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jatim mengusulkan tiga nama untuk diusulkan ke DPP PKS, sebagai calon gubernur (cagub). Yaitu Soekarwo (cagub yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) - Partai Demokrat (PD), Soenarjo (calon dari Partai Golkar), dan DR Achmady (cagub yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Yusuf Rohana, yang merupakan Ketua Tim Pemenangan Pemilu Wilayah (TPPW) PKS Jatim, mengatakan nama Achmady muncul dalam rapat TPPW, yang mengundang pengurus DPD PKS se-Jatim selama dua hari (1-2/03) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
"Nama Achmady alternatif baru. Kami telah melakukan komunikasi dengan dia, ternyata ada respon yang cukup bagus dari kontrak politik yang kami ajukan," ujarnya, dihubungi HARIAN BANGSA, melalui telepon kemarin (2/03).
Ditambahkannya, kepada calon lain juga sempat dilakukan kontrak politik serupa. "Namun, ada pemahaman penjelasan yang meyakinkan dari Achmady mengenai poin-poin kontrak politik. Makanya, nama Achmady kami garisbawahi dan kami tindaklanjuti," terangnya.

Munculnya nama Achmady ini, lanjutnya, menjadi menarik karena hingga kini Achmady belum punya calon wakil. "Kami jadi bisa berkomunikasi lebih intensif kepada Achmady, terkait siapa alternatif calon wakilnya," ujar Yusuf lagi. Apakah PKS sudah mempunyai pandangan calon wakil? "Ada beberapa. Dua nama menguat dan seorang dipertimbangkan," jawabnya.
Ditanya kapan DPP memutuskan salahsatu nama, Yusuf mengaku tidak tahu. "Kami tidak terpengaruh meski partai lain sudah memunculkan nama cagub. Kami merasa, masih ada waktu hingga sampai waktu pendaftaran di KPU," tegasnya. (nis)

sumber : harianbangsa, 3 - 3 - 2008