BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Sabtu, 19 Juli 2008

PILAKDA KOTA MALANG : KOMITMEN PASANGAN AHMAD SUBCHAN-NOOR CHOZIN

Dukungan masyarakat dari berbagai elemen terhadap pasangan calon Ahmad Subchan - KH Noor Chozin Askandar (Sinar) semakin menguat. Ini terlihat dari antusias masyarakat dalam merespons program unggulan yang ditawarkan oleh Ahmad Subchan yang merupakan kader PKS sekaligus anggota DPRD Propinsi Jawa Timur. “Program Sinar sangat selaras dengan kepentingan berbagai elemen masyarakat. Baik itu dari kalangan masyarakat kelas bawah, pengusaha, para kiai, ulama dan habaib serta para pemuka agama non muslim,” kata Choiul Amri, Ketua DPD PKS Kota Malang.

Menurut Amri, dukungan masyarakat ini merupakan kepercayaan terhadap figur calon pemimpin masa depan yang bersih, jujur dan menyejukkan. Apalagi dengan tawaran program pembangunan yang mengakomodasi seluruh kepentingan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Berbagai program pembangunan dan kesejahteraan sosial yang ditawarkan, menjadikan masyarakat merasa dilibatkan secara aktif. Respons positif telah ditunjukkan para tokoh RT, RW dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) di seluruh Kota Malang.

“Para tokoh masyarakat merasa terpacu untuk menjadikan lingkungannya lebih baik. Apalagi pembangunan itu bisa dilakukan sendiri sesuai dengan kebutuhan warga. Yakni program blockgrant Rp 100 juta per RW/tahun,” tandas Amri.

Berikut komitmen SINAR yang sempat terpublikasikan melalui media massa. Komitmen yang akan ditagih oleg Rakyat bila pasangan SINAR terpilih menjadi walikota Malang.

1. Tingkatkan Peran Seni Budaya
Malang - Surya-Pasangan calon Ahmad Subchan - KH Noor Chozin Askandar (Sinar) menunjukkan komitmennya memperhatikan seluruh kepentingan masyarakat Kota Malang. Aspek kesenian dan kebudayaan yang selama ini masih terpinggirkan mendapatkan perhatian. “Sinar sangat memperhatikan seni dan budaya yang tumbuh di Kota Malang. Kami bertekad mengembangkan seni dan budaya tidak hanya sekedar hiburan dan pariwisata,” kata Ahmad Subchan.

Menurut Subchan, pengembangan seni dan budaya merupakan sarana untuk meningkatkan etos kerja masyarakat. Selain itu sebagai sarana untuk menyatukan dan mengoptimalkan seluruh potensi masyarakat.

Komitmen Sinar terhadap seni dan budaya sudah tidak diragukan lagi. Di sela-sela kesibukannya saat menggeluti rutinitas sebagai anggota DPRD Jatim, Ahmad Subchan selalu menyempatkan untuk berbaur dan berdiskusi dengan pelaku seni budaya di Kota Malang.

“Kota Malang memiliki karya seni dan budaya yang berpotensi untuk dikembangkan. Selama ini masyarakat selalu berjuang sendiri untuk menghidupkan seni budaya,” tandas Subchan.
Ditambahkan, karya nyata para pelaku seni budaya akan difasilitasi dan dipromosikan hingga pada tingkat nasional dan internasional. Di antaranya dengan memberikan akses ruang untuk berekspresi dan mengembangkan bakat yang dimiliki para seniman. oen

2. Teken Kontrak Politik, Mundur Jika Progam Tak Jalan
Ribuan pendukung pasangan calon Ahmad Subchan - KH Noor Chozin Askandar (Sinar) mengikuti kampanye terbuka di Jl Simpang Balapan, Kota Malang, Senin (14/7). Massa yang mengenakan kupluk putih, juga menggelar kampanye keliling kota. Dalam orasi politiknya, cawali Ahmad Subchan menyatakan, sengaja ingin tampil beda saat menyapa warga Kota Malang. Dengan mengenakan kupluk putih, ia ingin menunjukkan pada masa mendatang pembangunan di Kota Malang menjadi lebih baik dan lebih maju.

“Dengan niat yang bersih, kita dapat meraih kemenangan dengan bersih. Dengan kampanye simpatik, kita akan tunjukkan kepada masyarakat agar bersimpati kepada Sinar,” tandas Subchan.

Sinar juga menandatangani kontrak politik, yang salah satu isinya siap mundur apabila dalam tempo tiga tahun tidak menjalankan programnya.

Beberapa poin kontrak politik yakni memeratakan kualitas pendidikan yang murah dan terjangkau. Mengasuransikan kesehatan gratis bagi seluruh warga miskin, meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan. Mengalokasikan dana blockgrant Rp 100 juta per RW/tahun, santunan kematian Rp 1 juta per keluarga. Serta dana bantuan untuk modin, guru ngaji, serta rumah ibadah secara adil dan merata.

Dalam bidang ekonomi, Sinar akan menggairahkan iklim investasi dan usaha serta keseimbangan antar UMKM, pengusaha menengah dan besar. UMKM akan dianggarkan Rp 20 miliar untuk pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Serta menghidupkan karya seni, budaya dan olahraga.
“Komitmen itu akan kami laksanakan dalam tempo singkat. Kami siap mengundurkan diri bila dalam 3 tahun tidak berhasil menjalankan janji dan komitmennya,” tandas Ahmad Subchan.

3. Prioritaskan Arema Main di Gajayana
Kerinduan Aremania untuk menyaksikan kesebelasan Arema bermain di Stadion Gajayana bakal terjawab jika pasangan Ahmad Subchan - KH Noor Chozin Askandar (Sinar) terpilih sebagai Wali Kota Malang. Arema yang selama ini bermarkas di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, akan diprioritaskan berlaga di tengah Kota Malang.

“Kami akan mengupayakan agar kesebelasan Arema bisa bermain di Stadion Gajayana. Ini untuk mewujudkan kerinduan dan mendekatkan Aremania mendukung tim kesayangannya,” kata Ahmad Subchan.

Kecintaan cawali Ahmad Subchan pada pemuda dan olahraga dilandasi pada hobi yang selama ini dijalaninya. Disela-sela kegiatannya yang padat sebagai anggota DPRD Jatim, Subchan selalu bermain bulu tangkis dan sepakbola dengan pemuda kampung halamannya.

“Sinar akan berusaha menjaga dan mengembangkan sarana dan prasarana olahraga. Seperti sepak bola, bulu tangkis, seluruh jenis cabang olahraga,” tandasnya.
Dengan berolahraga, kata Subchan, akan membuat masyarakat bergairah dan kuat serta menjadi hiburan murah. Selain itu, prestasi cabang olahraga akan berkembang dan menjadikan Kota Malang sebagai barometer olahraga di Indonesia.

4. Pemberian blockgrant Rp 100 juta per RW/tahun
Tim kampanye pasangan calon Ahmad Subchan – KH Noor Chozin Askandar (Sinar) gencar membedah APBD Kota Malang pada masyarakat. Dari total anggaran Rp 760 miliar, sebanyak Rp 500 miliar akan dikelola untuk kepentingan masyarakat.

“Kami menjelaskan konsep APBD. Setelah dikurangi biaya pemerintahan Rp 260 miliar, masih tersisa Rp 500 miliar yang bisa dipergunakan untuk kepentingan rakyat,” kata Ahmad Azhar Moeslim, Manajer Operasional Pemenangan Sinar.

Menurut Azhar Moeslim, program andalan Sinar yakni pemberian blockgrant Rp 100 juta per RW/tahun hanya akan menyerap Rp 53,3 miliar. Sedangkan santunan kematian Rp 1 juta per keluarga diperkirakan hanya 4.500 jiwa per tahun atau menyerap anggaran Rp 4,5 miliar.

“Masalah pendidikan yang sering membuat kebingungan karena mahalnya biaya, juga akan teratasi. Karena Sinar telah berkomitmen menyelenggarakan pendidikan bermutu dengan biaya murah dan penyediaan bea siswa bagi warga miskin,” tandas Azhar Moeslim.

Sinar juga mengalokasikan asuransi kesehatan gratis bagi warga miskin dan subsidi sembako murah. Menyediakan anggaran Rp 20 miliar untuk usaha mikro kecil dan menengah, pengentasan kemiskinan dan pengangguran.

“Masyarakat sangat antusias menerima pemaparan APBD yang selama ini gelap dan tertutup. Sinar berkomitmen selalu transparan dalam penyelenggaraan pemerintahan,” tandas Azhar Moeslim.

5. Janji Muliakan Perempuan
Hari ketiga kampanye pasangan calon Ahmad Subchan-KH Noor Chozin Askandar (Sinar) difokuskan pada kegiatan yang mendukung program perempuan. Hal ini sebagai bentuk komitmen memberdayakan dan memuliakan kaum perempuan. “Pemberdayaan kaum perempuan menjadi salah satu prioritas Sinar. Potensi kaum perempuan yang jumlahnya cukup besar harus mendapatkan tempat dalam perumusan dan pengambilan kebijakan pembangunan,” kata Ahmad Subchan.

Menurut Subchan, peningkatan peran perempuan dalam pembangunan merupakan bagian dari program yang tidak terpisahkan dalam tiga strategi pencapaian. “Perempuan akan terlibat secara aktif dalam pembangunan Kota Malang. Aspirasi mereka yang tergabung dalam berbagai organisasi perempuan akan menjadi rujukan bagi pengambilan kebijakan,” tandasnya.

Subchan menandaskan, pemuliaan kaum perempuan didasarkan atas peranannya dalam mendidik anak. Kaum perempuan tak ubahnya seperti madrasah, tempat menggembleng bagi generasi mendatang.

“Perempuan harus memiliki kreatifitas dalam mendidik anak. Karenanya pemerintah harus berkomitmen untuk memberdayakan dan memuliakan kaum perempuan. Kami akan memberikan ruang khusus di fasilitas umum bagi ibu menyusui,” tegas Subchan.

Pada kampanye di Kecamatan Sukun, Sinar mengunjungi dan menyapa ibu-ibu yang sedang berada di Posyandu Janti, Bakalan Krajan dan Bandung Rejosari. Selain itu, memperkenalkan diri pada para pedagang Pasar Gadang

PILKADA JATIM : LSN Prediksi KarSa Kuasai Jatim

LSN Prediksi KarSa Kuasai Jatim

INILAH.COM, Jakarta — LSN (Lembaga Survei Nasional) memperkirakan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) unggul atas lawan-lawannya dalam Pilgub Jawa Timur 23 Juli mendatang. Bahkan, lembaga ini memperkirakan KarSa akan menang hanya dalam satu putaran.

Berdasarkan hasil survei LSN-SSC, jika Pilgub digelar hari ini, 28,3% publik mengaku akan memilih KarSa. Di tempat kedua, Soenarjo/Ali Maschan Moesa (Salam) yang dipilih oleh 16.4%, disusul Khofifah Indar Parawansa/Mudjiono atau Ka-Ji (13,4%),

Sementara pasangan Soetjipto/Ridwan Hisjam atau S-R (11,9%), dan Achmady/Suhartono atau Achsan (4.5%). Sementara 25,6% publik mengaku belum bisa memutuskan, tidak tahu, dan rahasia (swing voters).

”Dengan hasil survei seperti tersebut di atas, KarSa diperkirakan akan memenangkan

Pilgub Jatim dalam satu putaran saja, dengan perolehan suara pada kisaran angka 34.58% sampai 41.38%,” kata Umar S Bakry, Direktur LSN, dalam siaran pers yang diterima INILAH.COM, Kamis (17/7) di Jakarta.

Namun, prediksi LSN bahwa Pilgub Jatim akan berlangsung satu putaran, berbeda dengan pendapat kebanyakan pengamat politik di Jatim yang memperkirakan Pilgub akan berlangsung dua putaran.

Para pengamat di Jatim setuju, KarSa memang akan memenangkan putaran pertama, namun dengan perolehan suara kurang dari 30%. Sedangkan Ka-Ji yang popularitasnya meroket dalam tiga pekan terakhir diperkirakan akan menjadi penantang KarSa di putaran kedua.

Prediksi LSN tersebut didasarkan atas hasil survei terbaru yang mereka laksanakan

1-8 Juli 2008 bekerjasama dengan Surabaya Survey Centre (SSC). Survei dilakukan di 38 kabupaten/kota di Jatim dengan mengambil sampel 831 orang secara multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95% dan margin of error 3.4%. [R2]

PILKADA JATIM : PKS GENCAR KAMPANYE KAN KARSA

Selama 2 minggu kampanye yang ditetapkan KPUD Jawa Timur berakhir hari ini, Sabtu (19/7/2008). Mengakhiri masa kampanye ini, DPC PKS Mulyorejo melakukan aksi simpatik menyebar brosur dan leaflet kepada masyarakat.

Aksi yang ini dilakukan 25 orang tim brengos di dua tempat yakni mulai pukul 13.00 WIB - 14.30 WIB di perempatan Galaxy Mall Jalan Kertajaya dan dilanjutkan pukul 15.30 WIB - 17.00 WIB perkampungan Mulyorejo dan Sutorejo.

PKS ingin terus menyadarkan kepada masyarakat kenapa harus memilih KarSa. Lima alasan mengapa memih No 5 sebab terbukti berpengalaman, terbukti merakyat, bersahabat dan ramah, komitmen APBD untuk rakyat, komitmen pada pelayanan publik dan komitmen peduli rakyat.

Dengan sosialisasi 5 alasan memilih KarSa ini, diharapkan masyarakat tidak salah pilih dalam Pemilu Gubernur-Wakil Gubernur pada 23 Juli mendatang.

Sekretaris Umum DPC PKS Mulyorejo, Maulana mengatakan pihaknya ingin stiap kader dan struktur PKS all out dukung KarSa

"Selama 2 minggu kampanye ini, Kami sudah berjuang keras mengenalkan masyarakat kecamatan Mulyorejo dengan KarSa. Kami melakukan door to door campaign, sosialisasi lewat banner dan spanduk dan sebagainya untuk mengenalkan KarSa ke masyarakat Mulyorejo. Aksi hari ini adalah gong akhir kampanye dukungan kami ke KarSa di Kecamatan Mulyorejo," jelas Maulana

Minggu, 13 Juli 2008

PILKADA KOTA MALANG : PROFIL SUBCHAN

Sepak terjang Calon Wali (Cawali) Kota Malang yang diusung PKS dan sejumlah partai nonparlemen, Ahmad Subchan,di dunia politik sudah tidak perlu diragukan lagi.

SAAT ini dia masih tercatat sebagai anggota Fraksi PKS DPRD Provinsi Jatim. Sebelumnya, Subchan juga pernah menduduki kursi DPRD Kota Malang sebagai anggota fraksi gabungan selama periode 1999–2004. Sebagai tokoh politik muda, dia berupaya konsisten mempertahankan idealismenya sebagai seorang wakil rakyat yang bisa memperjuangkan hak rakyat.

Kiprah politisi kelahiran Surabaya, 8 Oktober 1969 ini sangat menonjol ketika bersama mantan Wakil Ketua DPRD Kota Malang periode 1999–2004, Oetojo Sarjito mempertahankan keberadaan lahan eks Akademi Penyuluh Pertanian (APP) Malang untuk ruang terbuka hijau (RTH) dan daerah resapan air.

”Masyarakat Kota Malang sangat membutuhkan lingkungan yang sehat agar mereka nyaman tinggal di kampungnya sendiri. Jangan lagi ada RTH atau daerah resapan air yang digusur untuk lahan bisnis,”ujarnya.

Berpasangan dengan KH Noor Chozin Askandar, Subchan yang terkenal sangat kritis dalam menyikapi kebijakan Pemkot, utamanya yang terkait langsung dengan hajat hidup masyarakat, yakin mampu mewujudkan Kota Malang yang nyaman dan sejahtera. Dia memang tidak dibesarkan di Kota Malang, namun sudah lama berkarir di Kota Malang.

Setelah lulus SDN Pacarkeling VI Surabaya pada 1982, Subchan melanjutkan ke SMPN 9 Surabaya, lantas ke SMAN 7 Surabaya. Baru setelah itu dia pindah ke Bali untuk belajar di Jurusan Pertanian Universitas Udayana Bali,hingga lulus pada 1994. Untuk mematangkan wawasannya, dia kembali menempuh kuliah di Fakultas Adminitrasi Bisnis Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, hingga lulus pada 2004.

Diusung PKS serta koalisi parpol nonparlemen yang tergabung dalam Barisan Arek Malang (BAM), Subchan sangat optimistis dapat memenangi Pilwali Kota Malang. Beberapa program kerja sudah disiapkan untuk memikat hati para konstituen di Kota Malang,jika nantinya terpilih sebagai wali kota.

Di antara janjinya yaitu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan perluasan lapangan kerja dan pengembangan kawasan industri utamanya di kawasan timur Kota Malang yang sampai saat ini masih banyak tertinggal.

Selain itu, Subchan juga sudah menyiapkan program layanan prima, seperti bantuan anggaran pembangunan atau block grant Rp100 juta untuk setiap RW di Kota Malang, layanan kesehatan gratis, subsidi sembako murah, pelayanan publik berbasis teknologi informasi, dan penyederhanaan prosedur pengurusan perizinan.

Pasangan yang menyingkat namanya dengan sebutan Sinar (Achmad Subchan- KH Noor Chozin Askandar) ini juga memiliki program pengembangan tata pemerintahan,seperti melakukan desentralisasi urusan ke kecamatan dan kelurahan yang dibarengi dengan adanya transparansi dalam pengambilan kebijakan.

Bagi Subchan, Kota Malang sebagai kota pendidikan saat ini sudah kehilangan arah. Karena itu, dia bercitacita membidik bidang pendidikan dan pembangunan perempuan sebagai salah satu skala prioritas yang akan digarap.”Warga Kota Malang harus cerdas karena Kota Malang adalah kota pendidikan. Semuanya akan kami wujudkan untuk masyarakat Kota Malangdantentunya harusada kebersamaan dalam pewujudan cita-cita ini,”tuturnya.

Apabila dalam Pilwali nanti dia terpilih, langkah pertama yang akan dilaksanakan adalah pembenahan aparatur pemerintahan untuk menunjang pelaksanaan program kerja yang sudah disusun.”Pembenahan aparatur pemerintahan merupakan program 100 hari pertama. Kemudian kami akan laksanakan semua program kerja yang sudah kami tawarkan di masa kampanye. Apabila dalam perjalanannya kami gagal, konsekuensinya kami akan mundur dari jabatan kami,”tegasnya.

Dari sekian calon,hanya Ahmad Subchan yang berani terang-terangan menyatakan siap mundur apabila gagal melaksanakan amanah rakyat Kota Malang.Janji itu disampaikansejakawalmajusebagaicawali, sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat. (yuswantoro/ bersambung)

PILKADA JATIM : KARWO Disokong Hidayat Nur Wahid

Madiun beritajatim.com
-Saat berkampanye di Kabupaten Madiun dan kawasan lainnya
di Mataraman Jatim, cagub Soekarwo mendapat sokongan penuh dari partai
pendukungnya. Mantan Presiden PKS, Hidayat Nurwahid khusus datang untuk
mensupport kampanye Pakde Karwo di Madiun.

Dukungan all out PKS kepada duet cagub-cawagub Jatim,
Soekarwo-Saifullah Yusuf (Gus Dur) sangat penting, terutama di tahapan
terakhir pilgub Jatim. PKS dikenal sebagai partai dengan kader yang
militan dan istiqomah dengan pilihan politiknya.

Militansi kader dan elite PKS terbukti dengan kemenangan jago
partai ini di pilgub Jabar dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Apakah hal
serupa bakal terjadi di Jatim? Tunggu saja. (bj2)

PILKADA JATIM : Ribuan Massa PKS Padati Lapangan Jiwan Madiun

Madiun - Ribuan pendukung KarSa padati Lapangan Jiwan Madiun pada putaran kampanye yang berlangsung Minggu (13/7/2008) mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Sebanyak 1.500-an massa PKS menggunakan topeng Pak De Karwo. Selain Pak De Karwo, hadir pula Hidayat Nur Wahid (HNW), Jafar Tri Kuswahyono (Ketua Umum DPW PKS Jatim) dan Sigit Sosiantomo (Ketua DPP Wilda Jatim Bali).

Dalam orasinya, Hidayat Nur Wahid menungkapkan rasa terima kasihnya karena akan menjadi gubernur. Masyarakat merindukan gubernur dari Madiun asli yakni Pak De Karwo.

“Dulur-dulur nomer limo meniko bukan sekedar orang madiun tapi sudah
digembleng untuk menjadi pemimpin untuk memperbaiki nasib petani, kesejahteraan para guru, dan meningkatkan kualitas rakyat. Pemimpin yg handal, memahami visi dan misi gubernur sebelumnya,” ujar Hidayat Nur Wahid.Dia menambahkan, Jawa Timur adalah bagian dari Indonesia. Kita memerlukan pemimpin antara kombinasi memimpin daerah dan memiliki kemampuan mengakses nasional dan internasional. Dan sosok itu ada pada Gus Ipul seorang tokoh muda yang Ansor.

“Kemenangan Pak De Karwo adalah kemenangan pemberantasan korupsi. Yang
namanya kampanye adalah bukan sarana utk memecah belah diantara warga tetapi justru untuk menghadirkan Jawa Timur yang lebih makmur, merdeka,” tambah Hidayat.

Sementara itu dalam orasinya, Pak De Karwo mengharapkan petani, pedagang kecil, masyarakt Jatim yang ada di pinggiran harus dibawa ke tengah kepada kesejahteraan.

“Petuahe Ketua MPR harus dituruti,” ujar Pak De Karwo dalam orasinya. (detiksurabaya.com)

Sabtu, 12 Juli 2008

PKS Kab Bangkalan SIAP PEMILU 2009

Menghadapi tantangan perjuangan dakwah yang semakinberat, rupanya tidak menyurutkan semangat para kader akhwat DPC PKS Kec. Kamal untuk melebarkan sayap dakwahnya. Melalui Pos Wanita Keadilan DPC Kamal, Ahad 27 Me1 2008 mengadakan acar sarasehan tokoh wanita yang di gelar guna mengenalkan program-program PKS kepada masyarakat.

Acara yang diselenggarakan di halaman sekretariat DPC PKS kamal dihadiri oleh kurang lebih 100 undangan. Mayoritas yang hadir adalah para tokoh wanita yang ada di Kecamatan Kamal, diantaranya tokoh masyarakat, para ibu-ibu ketua RT dan RW setempat.” Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, guna mempererat tali silaturrohim antara kader PKS dengan masyarakat, utamanya para ibu rumah tangga di kawasan Kec. Kamal” ujar ibu Subanu, tokoh perempuan yang aktif di majelis taklim.

Dalam sambutannya, A. Moestamin, ketua DPC PKS Kamal menyampaikan harapannya agar para ibu-ibu dapat memanfaatkan program yang dicanangkan oleh PKS dengan sebaik-bauknya, diantaranya adalah Rumah Peduli, taman bacaan “Rumah Pelangi”, serta pelayannan kesehatan gratis. Dengan sangat antusias para ibu-ibu mengikuti acara dengan penuh semangat. Pada kesempatan itu pula ketua DPC PKS kamal di daulat untuk melaunching PWK DPC PKS Kamal. Kemudian dilanjutkan sambutan oleh ketua PWK Nanik Liswati, SP. Dalam sambutannya Nanik yang juga guru TKIT Ulil Albab Kamal ini menyampaikan keinginanya untuk membentuk majelis ta’lim bagi para ibu RT/RW se Kec. Kamal.

Sarasehan kali ini di isi dengan berbagai macam kegiatan seperti penyuluhan kesehatan, tausiyah, serta di selingi dengan berbagai macam game/permainan, dan di akhir acara diadakan dialog interaktif tentang kesehatan yang membahas tenatng masalah gizi buruk yang akhir-akhir sangat marak diberitakan di media.

Adapun sebagai kegiatan tambahan, pada malam harinya bersama dengan warga setempat diadakan acara nonton bareng film AAC (Ayat Ayat Cinta) yang di gagas oleh ketua DPC PKS Kamal A. Moestamin. Di luar dugaaan kegiatan ini mendapat sambutan yang luar biasa, karena nonton bareng ini di gelar di halaman sekretariat DPC PKS kamal, sehingga banyak warga yang antusias untuk menyaksikan film AAC yang cukup terkenal ini.(humas Bangkalan)

PILKADA JATIM : PKS se-Madura Kerahkan Manusia Brengos Menangkan KARSA

Kerahkan 200 ‘Manusia Brengos’

Sunday, 06 July 2008

Surabaya | Surya - Sekretaris Tim Pemenangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) dari PKS, M Sirodj akan mengerahkan fungsionaris DPW PKS Jatim, DPC PKS se-Madura dan 1.000 simpatisan untuk kampanye perdana jagonya di Pamekasan, Minggu (6/7)

Sirodj juga menyiapkan secara khusus 200 ‘manusia brengos’ sebagai ikon KarSa.
Simpatisan sebanyak itu berasal dari kader dan jaringan PKS di empat kabupaten/kota se-Madura (Bangkalan, Sumenep, Pamekasan dan Sampang).

“Ketua DPW PKS Jatim Ja’Far Tri Kuswahyono juga all out memenangkan KarSa. Beliau akan menemani KarSa keliling Pulau Madura,” ujar Sirodj, Sabtu, (5/7). Para simpatisan dan pendukung KarSa itu akan jalan sehat dari Alun-alun Pamekasan. Kegiatan dimulai pukul 05.00-08.00 WIB.

Setelah itu, mereka akan berkampanye dari rumah ke rumah. Sedangkan Soekarwo menuju Pulau Kangean dan Saifullah Yusuf keliling pondok pesantren di Madura.
Sementara, ‘manusia brengos’ akan berdiri di tiap jalan protokol.

Sirodj mengatakan, manusia brengos dibentuk dari tim kreatif PKS. Mereka juga akan mewarnai kabupaten/kota di Jatim ketika KarSa kampanye. “Setiap kabupaten/kota sudah terbentuk 50 manusia brengos yang siap turun,” katanya. k6

PILKADA JATIM : 60000 Tim Brengos PKS Siap Menangkan KARSA

Surabaya-DPW PKS Jawa Timur menggelar rapat koordinasi aksi kampanye pilgub Jatim. Kegiatan ini diikuti DPD PKS se-Jatim. Kegiatan digelar pada Ahad (6/7/2008), di BPAV, Gayung Kebonsari Surabaya. Kegiatan ini dihadiri Ketua Tim Pemenangan Pilgub PKS se-Jatim.

“Masa Kampanye pilgub akan dimaksimalkan oleh seluruh jajaran struktur dan kader PKS. Dalam koordinasi aksi kampanye pilgub akan dibahas bagaimana tim brengos dan direct selling akan bergerak ke masyarakat. Kita mempunyai 60 ribu kader yang siap digerakkan untuk terjun memasarkan Karsa pada masa Kampanye,” ujar Muhammad Siroj, Sekretaris Tim Sukses Pilgub DPW PKS Jatim.

Selain itu, pihaknya telah menyiapkan tim Brengos yang berjumlah 50 orang per daerah untuk hadir di pusat keramaian sembari membagikan brosur 5 alasan memilih cagub-cawagub Soekarwo-Gus Ipul.
Tim brengos akan melakukan aksi simpatik secara simultan dalam menyapa masyarakat. “Dengan aksi simpatik yang santun, kami harapkan masyarakat jadi lebih suka dengan Pakde Karwo yang memiliki brengos dan mendukungnya,” tambahnya.

Yang menarik, pada saat rapat kordinasi digelar, seluruh peserta mempergunakan topeng Pakde Karwo. “Ini bagian yang juga akan kami kenalkan ke masyarakat. Agar Pakde Karwo tampak hadir di setiap kesempatan menyapa rakyat pemilih,” katanya. (bj2)

PILKADA JATIM : Tim Brengos PKS Siap Menangkan KARSA

Surabaya-Mengawali kampanye Pasangan KarSa di Zona E (Surabaya,Sidoarjo dan Pasuruan), PKS Surabaya melakukan aksi simpatik di Bunderan air mancur Jalan Pemuda, Kamis (10/07/2008).
Sekitar 40 tim Brengos (Tim yang dibentuk PKS dalam memenangkan pasangan KarSa) membagikan stiker, leaflet serta 5 alasan PKS mendukung KarSa dan brosur untuk lebih mengenalkan figur KarSa kepada masyarakat.

Yang menarik, 40 tim Brengos tersebut memiliki wajah dan brengos mirip Pakdhe Karwo. Itu karena mereka memakai topeng pakdhe Karwo yang terkenal dengan brengosnya yang khas. Trik ini rupanya cukup jitu untuk menarik perhatian pengendara. Bahkan banyak anak-anak yang minta serta langsung memakai topeng tersebut.

Menurut Humas PKS Surabaya Agis Firdaus, kegiatan ini merupakan bukti kepada masyarakat bahwa PKS serius mendukung pasangan KarSa dalam Pilgub Jatim mendatang.

Lebih lanjut Agis memaparkan lima alasan kenapa PKS mendukung KarSa yaitu Terbukti berpengalaman, Terbukti merakyat, Bersahabat dan ramah, Komitmen APBD untuk untuk rakyat, Komitmen pada Pelayanan publik dan Komitmen peduli rakyat.

“Aksi simpatik ini adalah awal dari keseluruhan kampanye kami untuk Karsa. Kami juga telah mengintruksikan kepada seluruh kader untuk memasang stiker Karsa di rumah dan lingkungannya. Juga agar mereka mensosialisasikan lima komitmen Karsa,” ujar Agis.

PILKADA KOTA MOJOKERTO : Dukung Pasangan HENDRO-SUHARTONO (PG-PKS)

Friday, 11 July 2008

MOJOKERTO (SINDO) – Pemkot Mojokerto bakal mengalami kekosongan kepemimpinan,setelah tiga pucuk pimpinan mundur karena maju dalam Pilwali.


Tiga pucuk pimpinan yang akan ”hengkang”dari gedung Pemkot itu di antaranya,Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Soehartono yang maju sebagai CalonWali (Cawali) Kota Mojokerto, Wakil Wali Kota Hendro Suwono juga maju sebagai cawali,dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Noercholis HS sebagai calon wakil wali (cawawali) kota mendampingi Gani.Ketiganya dipastikan akan maju dalam pilwali yang digelar pada 27 Oktober mendatang.

Kepastian angkat kakinya tiga pucuk pimpinan itu menyusul turunnya surat persetujuan pengunduran diri Abdul Gani dan Hendro Suwono yang sudah tiba di meja Dewan. Selain itu, tiga orang ini telah mendaftar sebagai cawali- cawawali. Terhitung sejak Selasa (1/7) lalu,kedua bakalcalon incumbent initaklagi menyandang jabatannya.”Surat persetujuan pengunduran diri keduanya sudah sampai di meja kami, tertanggal 1 Juli 2008,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto HM Sochib kemarin.

Akibat kekosongan pimpinan di eksekutif dan legislatif itu, ia mengaku secepatnya akan menggelar rapat paripurna untuk mengangkat pelaksana harian (Plh). Sesuai aturan,sekretaris daerah akan menduduki posisi dua petinggi Pemkot itu. ”Senin (14/7), kami akan menggelar rapat paripurna, sekaligus memberhentikan wali kota dan wakilnya,”ujar politikus PDIP ini. Selanjutnya,pimpinan Dewan akan mengajukan dua jabatan itu kepada Gubernur Jatim.

Menurutnya, dalam jangka waktu maksimal 15 hari, jabatan Plh itu akan diganti dengan wali kota definitif. ”Masa jabatannya hingga April 2009.Siapa penggantinya, tergantung gubernur nanti karena itu bukan wewenang kami,”ucapnya. Sekitar pukul 09.00 WIB pagi kemarin Hendro Suwono mendaftarkan diri sebagai cawali didampingi cawawalinya, Suhartono, anggota DPRD Kota Mojokerto dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kedatangan pasangan Hendro-Suhartono (H2O) ke Kantor KPUD Kota Mojokerto kemarin diiringi sekitar 500 pendukungnya. Keduanya melakukan long march dari Jalan A Yani menuju Kantor KPUD Kota Mojokerto di Jalan Benteng Pancasila. Kedatangan pasangan yang diusung koalisi Partai Golkar (PG) dan PKS ini menyedot perhatian masyarakat, khususnya penggunajalan.

Selain menggelar atraksi barongsai di sepanjang jalan, atraksi reog Ponorogo juga ditampilkan. Terlihat beberapa kader PKS mengenakan topeng bergambar Hendro Suwono. Hendro yakin mampu memenangkan pertarungan Pilwali pada 27 Oktober nanti.Ia juga optimistis jika masih ada partai lain yang akan memberikan dukungan kepadanya. ”Sementara dari perolehan suara PG dan PKS, sudah bisa mengusung pasangan calon.

Namun, kami akan menambah dukungan dari partai lain,” kata Hendro sesaat setelah mengembalikan formulir pendaftaran. Seusaimengembalikanformulir, pasangan H2O menggelar orasi politik di depan Kantor KPUD. Di hadapan ratusan pengawalnya, Hendro memaparkan visi-misinya untuk membangun Kota Mojokerto lima tahun ke depan. ”Saya akan perbaiki beberapa program dalam kepemimpinan periode pertama saya sebagai wakil wali kota.

Komitmen kami,sejumlah program yang telah menjadi fondasi itu akan kami bangun dengan baik,”janji Hendro di hari terakhir pengembalian formulir pendaftaran kemarin. Sehari sebelumnya,Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Soehartono juga unjuk kekuatan saat mengembalikan formulir pendaftaran. Sedikitnya 200 becak mengantarkan Gani dan Noercholis menuju Kantor KPUD.

Sekitar 600 pendukungnya juga turut terlibat dalam momen awal ”peperangan”antarcalon itu. Hingga pukul 18.00 WIB kemarin hanya dua pasangan calon yang sudah mengambil formulir pendaftaran. Kondisi politik di Kota Mojokerto memanas, menyusul koalisi beberapa partai yang masih belum tuntas untuk mengajukan pasangan calon. (tritus julan)

Kamis, 10 Juli 2008

KONSTELASI PILGUB JATIM per AWAL JULI 2008

KarSa-KaJi Saling Mengintai

Thursday, 10 July 2008

SURABAYA(SINDO) – Para pengamat banyak berspekulasi soal siapa calon terkuat pemimpin Jawa Timur mendatang. Namun mereka punya pandangan sendiri, siapa rival paling berbahaya.


Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) yang selama ini menempati posisi tertinggi di beberapa survei menganggap KaJi sebagai lawan terberat yang patut diwaspadai.Figur Khofifah Indar Parawansa dianggap memiliki karakteristik sebagai satu-satunya calon perempuan. ”Tidak bisa dipungkiri jika mayoritas perempuan akan menjatuhkan pilihan kepada Khofifah.

Kami menilai KaJi sebagai rival terberat dalam pilgub nanti,”ujar juru bicara DPW PKS Jatim yang juga tim pemenangan KarSa Irwan Setiawan. Figur pemimpin perempuan inilah yang selama ini tidak pernah muncul di Jawa Timur sehingga bisa menempati posisi tinggi dalam sejumlah survei. Selain itu, ikatan emosional yang kuat sebagai perempuan juga akan memancing respons pemilih wanita yang jumlahnya cukup banyak di Jawa Timur.

Untungnya, menurut Irwan, KaJi terlambat memublikasikan diri. Ini akan dimanfaatkan KarSa untuk mengejar popularitas KaJi yang perkembangannya cukup cepat dengan melakukan pemetaan lapangan.Dari hasil kajian mereka, mesin politik KarSa diputuskan akan berkonsentrasi di wilayah Mataraman. Selain memiliki perwakilan legislatif yang cukup banyak,jumlah kader PKS di Mataraman mencapai 2/3 kekuatan PKS Jatim atau sekitar 40.000 orang.

Tim pemenangan KaJi menganggap KarSa merupakan rival terberat di Jatim.Faktor utama yang membentuk perseteruan itu tak lain karena massa yang dibidik kedua calon tidak berbeda,yakni Nahdlatul Ulama (NU).Sebagai sesama warga NU, sosok Syaifullah Yusuf dan Khofifah cukuppopulerdanmemilikidaya tarik masing-masing. Penanggung jawab tim pemenangan Kaji,Romahurmuzy, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih cukup kesulitan untuk menyamai posisi Kar- Sa di mata konstituen.

Keunggulan yang dimiliki KarSa adalah bisa diterima di kelompok abangan selain NU.Sementara pasangan KaJi hingga kini masih belum mampu menembus kantong suara tersebut. ”Untuk kalangan Nahdliyin kami cukup diterima banyak kiai.Sementara KarSa lebih mengandalkan dukungan kiai khosyang notabene sangat elitis,”jelas Romahurmuzy. Bila KarSa mengklaim dukungan di Mataraman, pasangan KaJi mengaku sebagai penguasa Tapal Kuda dan Pantura.

Dengan pola pendekatan yang tengah disusun, KaJi berharap bisa menyamai posisi KarSa dalam dua minggu ke depan.Apalagi pertumbuhan suara yang diperoleh saat ini sangat cepat yakni dua kali lipat setiap bulannya. (hari tri wasono/deny bachtiar/ishomuddin)

Selasa, 08 Juli 2008

PILKADA KAB JOMBANG : Mulai Kampanye

Pasangan Calon Mulai Gerilya

Monday, 07 July 2008

JOMBANG(SINDO) – Tiga pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Jombang mulai bergerilya di hari kedua kampanye kemarin.


Selain menggelar panggung terbuka, mereka juga bergerilya dari rumah ke rumah untuk mendulang dukungan. Seperti yang dilakukan pasangan Nyono Suharli-Halim Iskandar (Nyono-Halim). Sejak pagi pasangan yang diusung koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar (PG), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu memanfaatkan masa kampanye dengan menggelar road show.

Nyono memilih untuk melakukan road show di sejumlah desa di Kecamatan Diwek, sedangkan Halim Iskandar bergerilya ke rumah warga di Kecamatan Jombang. Perjalanan gerilya pasangan ini berakhir di lapangan Desa Watugaluh,Kecamatan Diwek. Di sini mereka menggelar panggung gembira yang dihadiri sekitar 1.000 massa pendukungnya.

Dua massa konvoi Nyono dan Halim bertemu di lokasi ini untuk mendengarkan orasi politik dari pasangan calon dengan nomor urut satu itu. Di atas panggung, Nyono kembali memberikan janjijanjinya kepada massa pendukungnya. Ia berjanji akan meningkatkan taraf hidup masyarakat jika terpilih menjadi Bupati Jombang periode 2008–2013 nanti. ”Kalau saya jadi bupati, kesejahteraan masyarakat akan kami perhatikan.

Saya tahu betul apa yang menjadi keluhan masyarakat selama ini,”janji Nyono. Halim Iskandar yang juga mantan Ketua DPRD Jombang itu tak mau kalah.Adik kandung Muhaimin Iskandar itu bahkan sempat memanggil salah satu peserta kampanye untuk meraih simpati.Halim menanyakan keluhan masyarakat, terutama para petani. ”Pupuk pasti sulit didapat dan masalah ini kerap kali muncul. Kalau kami terpilih nanti,masalah ini tak akan muncul lagi,” janji Halim.

Dia bahkan sempat menjanjikan akan membangun pabrik gula (PG) baru di Jombang,menyusul rendahnya rendemen tebu diduaPGyangada,sepertiyang dikeluhkan petani. ”Kami akan bangun PG baru karena kami ingin rendemen tebu petani tinggi,”janjinya lagi. Sementara pasangan Suyanto- Widjono Soeparno (ToNo) secara terpisah berkeliling di sejumlah desa di Kecamatan Bareng dan Wonosalam yang menjadi basis Suyanto.

Puncak kampanye pasangan yang diusung PDIP itu di lapangan Desa Tebel, Kecamatan Bareng, dengan menggelar panggung terbuka. Mereka juga mengumbar janji, salah satunya perbaikan menyeluruh terhadap sejumlah program yang dijalankan dalam kurun waktu lima tahun lalu.

”Kami akan teruskan program yang telah kami lakukan. Karena pernah menjabat sebagai bupati, saya tahu apa yang harus dilakukan untuk Jombang yang lebih baik,”ujar Suyanto. Dalam kesempatan itu Widjono juga sempat mempromosikan ketokohan Suyanto saat menjabat sebagai bupati periode 2003-2008 lalu.

Berbekal jabatan Sekretaris Daerah (Sekdakab) yang pernah ia duduki, ia menjamin jika Suyanto layak untuk dipilih kembali menjadi orang nomor satu di Jombang dalam pilkada, Rabu (23/7) nanti.”Saya paling tahu beliau dan saya mau digandeng karena Yanto memiliki komitmen terhadap wong cilik,”ujar Widjono,adik kandung Gubernur Jawa Timur Imam Utomo itu.

Sementara itu, pasangan Soeharto-Mudjib Mustain (Harum) lebih memilih untuk melakukan road show di wilayah utara Jombang,tanpa menggelar panggung terbuka. Sedikitnya lima mobil tim sukses mengiringi perjalanan Harum melintasi sejumlah jalur utama di enam kecamatan, yakni Kecamatan Tembelang, Ploso,Ngusikan,Kabuh, Plandaan,dan Megaluh.

Berbekal pengeras suara, Harum mengajak warga untuk mendukungnya. Kampanye model ini dilakukan Harum hingga berakhir di Kecamatan Jombang Kota. (tritus julan)