BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Jumat, 08 Agustus 2008

Jiwa dan Spirit Cak Nur di Tubuh PKS

Jiwa dan Spirit Cak Nur di Tubuh PKS
Jumat, 08/08/2008 18:43 WIB

Jakarta- Membangun tradisi Islam politik yang modern membuat PKS berkilau dengan cepat. Mereka siap mengontrol dan dikontrol. Kini, dengan lantang, partai ini pun melontarkan semboyan; 'Islam Yes! Partai Islam Yes!'

Debut Partai Keadilan Sejahtera kian menggemuruh cepat dengan yel-yel: Delapan, delapan, delapan! Para aktivis PKS bahkan menyerukan: 'Islam Yes! Partai Islam Yes!'

Yang memukau, semboyan 'Islam Yes! Partai Islam Yes!' yang digemakan aktivis PKS, bukan tanpa isi. Itu adalah sebuah pesan simbolik yang telah disetujui mendiang Prof Nurcholish Madjid, pendiri sekaligus mantan Rektor Universitas Paramadina.

"PKS sejatinya meneruskan cita-cita Prof Nurcholish Madjid. Adalah keliru besar jika orang menyatakan PKS tidak menjiwai cita-cita, gagasan, dan semangat Cak Nur," kata politisi PKS, Zulkieflimansyah PhD yang baru kembali dari Harvard University, Cambridge, Boston.

Anggota DPR PKS itu menandaskan, PKS ingin meneruskan tradisi Islam politik modern yang dulu dibangun Masyumi. "Karena itu, PKS bersuka cita menerima kontrol sosial dan kontrol demokratis dari masyarakat madani (civil society)," tegas Zulkieflimansyah, dosen Pasca Sarjana FEUI.

Menurut Ketua MPR Dr Hidayat Nur Wahid, sebelum wafat, Cak Nur menyatakan setuju dengan kehadiran PKS yang berhujah 'Islam Yes! Partai Islam Yes!'. Semboyan itu menggantikan semboyan lama Cak Nur di era Orde Baru yang menegaskan 'Islam Yes! Partai Islam No!'.

Kenapa Cak Nur cepat berubah? Karena zaman juga cepat berubah. Semboyan lama itu dilontarkan cendekiawan itu untuk mendobrak keterkungkungan Islam politik di era Orba yang tak kondusif karena represif dan otoriter waktu itu.

Pernyataan Cak Nur 'Islam Yes! Partai Islam Yes!' terhadap PKS itu disampaikan setelah sang guru bangsa itu melihat fakta: PKS berpolitik dengan azas Islam namun tetap menghadirkan demokrasi dan pluralitas. PKS memiliki peran yang besar di masyarakat dan tidak tersangkut korupsi serta berani menghadirkan kontrol dengan cara-cara yang amat santun.

Semua yang dilakukan PKS, kata Nur Wahid, amat sesuai dengan nilai-nilai Islam yang selama ini Cak Nur perjuangkan. "Cak Nur menyatakan kepada kami setuju dengan partai yang berlandaskan Islam," kata Nur Wahid, Ketua MPR RI yang pernah menjabat sebagai Presiden PKS itu. [Inilah.com/bj2]

PKS Surabaya Sosialisasikan Angka 8 dengan Topeng

Reporter: Ida Akbar beritajatim
Jumat, 08/08/2008 19:00 WIB

Surabaya- Pesta demokrasi bangsa Indonesia tinggal 9 bulan lagi. Berbagai persiapan dilakukan oleh semua partai politik untuk mendapatkan hasil terbaik dalam Pemilu 2009.

Partai Keadilan Sejahtera kota Surabaya mensosialisasikan identitas partai, yaitu nomor urut Pemilu melakukan sosialisasi angka partai 8 dengan acara yang unik.

Tepat tanggal 8/8/2008, DPD PKS Kota Surabaya melakukan aksi sosialisasi angka 8 kepada masyarakat di 8 titik jalan di Surabaya dengan cara membagikan pamflet dan brosur angka 8.

Dipilihnya tanggal 8-8-2008 ini, selain juga merupakan aksi secara nasional, juga agar memudahkan masyarakat mengingat nomer urut PKS di Pemilu 2009 nanti.

Delapan titik yang digunakan tersebut adalah: pertigaan jalan A Yani di depan Giant Hypermarket, perempatan depan Masjid Al Falah Surabaya (kebun binatang), perempatan jalan Dr Soetomo (Konjen AS), perempatan jalan Pemuda (air mancur), perempatan Siola, perempatan terminal Bratang, perempatan Tugu Pahlawan dan perempatan SMU komplek.

Di setiap titik tersebut, DPD PKS Kota Surabaya menerjunkan 8 orang kadernya yang membagikan pamflet dan brosur tersebut. 'Ojo Lali Cak, PKS Nomer 8 dan Indonesia Baru, Partaine Nomer Wolu' .

Ketua DPD PKS Kota Surabaya, Fatkur Rohman ST MT, mengatakan bahwa aksi sosialisasi angka 8 pada tanggal 8-8-2008 hari ini adalah aksi nasional. Setiap struktur PKS, mulai pusat sampai daerah, harus mensosialisasikan angka 8 kepada masyarakat pada hari ini.

"Tidak ada maksud apa-apa memilih tanggal ini, biar eye catching aja dan mudah diingat oleh masyarakat. Khusus Kota Surabaya, kami sengaja menyebar kader kami di 8 titik jalan di Surabaya untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat kota Surabaya," tuturnya. [ted]

Sosialisasi Nomor Pemilu, PKS Sebar Pamflet di 8 Titik di Surabaya

Identitas partai dengan nomor urut Pemilu, DPD PKS Kota Surabaya melakukan sosialisasi angka partai yakni angka 8 dengan cara unik.

Sosialisasi yang bertepatan Jumat tanggal 8-8-2008, DPD PKS Kota Surabaya melakukannya di 8 titik jalan di Surabaya. Dengan cara membagikan pamflet dan brosur tentang PKS dan angka 8.

Dipilihnya tanggal 8-8-2008 ini, selain aksi secara nasional juga memudahkan masyarakat mengingat nomor urut PKS di Pemilu 2009 nanti.

8 titik yang digunakan yakni pertigaan Jalan A Yani depan Giant Hypermarket, perempatan Masjid Al Falah Surabaya (Kebun Binatang Surabaya), perempatan Jalan Dr Soetomo (Konjen AS), perempatan Jalan Pemuda (air mancur), perempatan Siola, perempatan Terminal Bratang, perempatan Tugu Pahlawan dan perempatan SMU komplek.

Di setiap titik tersebut, DPD PKS Kota Surabaya menerjunkan 8 kadernya yang membagikan pamflet dan brosur tersebut. Tak ketinggalan, 8 orang itu berpenampilan menarik dengan memakai topeng PKS bernomor 8 sambil membawa poster yang antara lain berbunyi, "Ojo Lali Cak, PKS Nomer 8" dan "Indonesia Baru, Partaine Nomer Wolu".

Ketua DPD PKS Kota Surabaya Fatkur Rohman mengatakan aksi sosialisasi angka 8 tanggal 8-8-2008 hari ini adalah aksi nasional. Tiap struktur PKS, mulai pusat sampai daerah, harus mensosialisasikan angka 8 kepada masyarakat pada hari ini.

"Tidak ada maksud apa-apa memilih tanggal ini, biar 'eye catching' aja dan mudah diingat oleh masyarakat. Khusus Kota Surabaya, kami sengaja menyebar kader kami di 8 titik jalan di Surabaya untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat kota Surabaya," tuturnya.

Setelah aksi hari ini, masih menurut Fatkur, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi tentang PKS dan angka 8 kepada masyarakat dengan berbagai kegiatan, termasuk kegiatan pelayanan langsung kepada masyarakat kota Surabaya.

"Seiring kerja keras seluruh jajaran struktur, kader, dan simpatisan, kami yakin atas pertolongan Allah SWT ke depannya angka 8 ini akan menjadi angka pilihan bagi masyarakat Kota Surabaya," pungkasnya

PKS Surabaya Launching Angka 8

Pesta demokrasi bangsa Indonesia tinggal 9 bulan lagi. Berbagai persiapan dilakukan oleh semua partai politik untuk mendapatkan hasil terbaik dalam pemilu tahun 2009 nanti, termasuk Partai Keadilan Sejahtera kota Surabaya. Dalam rangka mensosialisasikan identitas partai, yaitu nomor urut Pemilu, DPD PKS Kota Surabaya melakukan sosialisasi angka partai, yaitu angka 8, dengan acara yang unik.

Bertepatan dengan hari Jum`at tanggal 8-8-2008, DPD PKS Kota Surabaya melakukan aksi sosialisasi angka 8 kepada masyarakat di 8 titik jalan di Surabaya dengan cara membagikan pamflet dan brosur tentang PKS dan angka 8. Dipilihnya tanggal 8-8-2008 ini, selain juga merupakan aksi secara nasional, juga agar memudahkan masyarakat mengingat nomer urut PKS di pemilu 2009 nanti. 8 titik yang digunakan tersebut adalah: pertigaan jalan A Yani di depan Giant Hypermarket, perempatan depan Masjid Al Falah Surabaya (kebun binatang), perempatan jalan Dr Soetomo (Konjen AS), perempatan jalan Pemuda (air mancur), perempatan Siola, perempatan terminal Bratang, perempatan Tugu Pahlawan dan perempatan SMU komplek. Di setiap titik tersebut, DPD PKS Kota Surabaya menerjunkan 8 orang kadernya yang membagikan pamflet dan brosur tersebut. Tak ketinggalan, 8 orang tersebut juga berpenampilan menarik dengan memakai topeng PKS bernomor 8 sambil memebawa poster yang antara lain berbunyi: ”Ojo Lali Cak, PKS Nomer 8” dan ”Indonesia Baru, Partaine Nomer Wolu”

Ketua DPD PKS Kota Surabaya, Fatkur Rohman ST MT, mengatakan bahwa aksi sosialisasi angka 8 pada tanggal 8-8-2008 hari ini adalah aksi nasional. Setiap struktur PKS, mulai pusat sampai daerah, harus mensosialisasikan angka 8 kepada masyarakat pada hari ini. ”Tidak ada maksud apa-apa memilih tanggal ini, biar eye catching aja dan mudah diingat oleh masyarakat. Khusus Kota Surabaya, kami sengaja menyebar kader kami di 8 titik jalan di Surabaya untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat kota Surabaya” tuturnya. Setelah aksi hari ini, masih menurut Fatkur, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi tentang PKS dan angka 8 secara massif kepada masyarakat dengan berbagai kegiatan, termasuk kegiatan pelayanan langsung kepada masyarakat kota Surabaya. ”Seiring kerja keras seluruh jajaran struktur, kader, dan simpatisan, kami yakin atas pertolongan Allah swt ke depannya angka 8 ini akan menjadi angka pilihan bagi masyarakat kota Surabaya”, pungkasnya