BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Kamis, 10 Juli 2008

KONSTELASI PILGUB JATIM per AWAL JULI 2008

KarSa-KaJi Saling Mengintai

Thursday, 10 July 2008

SURABAYA(SINDO) – Para pengamat banyak berspekulasi soal siapa calon terkuat pemimpin Jawa Timur mendatang. Namun mereka punya pandangan sendiri, siapa rival paling berbahaya.


Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) yang selama ini menempati posisi tertinggi di beberapa survei menganggap KaJi sebagai lawan terberat yang patut diwaspadai.Figur Khofifah Indar Parawansa dianggap memiliki karakteristik sebagai satu-satunya calon perempuan. ”Tidak bisa dipungkiri jika mayoritas perempuan akan menjatuhkan pilihan kepada Khofifah.

Kami menilai KaJi sebagai rival terberat dalam pilgub nanti,”ujar juru bicara DPW PKS Jatim yang juga tim pemenangan KarSa Irwan Setiawan. Figur pemimpin perempuan inilah yang selama ini tidak pernah muncul di Jawa Timur sehingga bisa menempati posisi tinggi dalam sejumlah survei. Selain itu, ikatan emosional yang kuat sebagai perempuan juga akan memancing respons pemilih wanita yang jumlahnya cukup banyak di Jawa Timur.

Untungnya, menurut Irwan, KaJi terlambat memublikasikan diri. Ini akan dimanfaatkan KarSa untuk mengejar popularitas KaJi yang perkembangannya cukup cepat dengan melakukan pemetaan lapangan.Dari hasil kajian mereka, mesin politik KarSa diputuskan akan berkonsentrasi di wilayah Mataraman. Selain memiliki perwakilan legislatif yang cukup banyak,jumlah kader PKS di Mataraman mencapai 2/3 kekuatan PKS Jatim atau sekitar 40.000 orang.

Tim pemenangan KaJi menganggap KarSa merupakan rival terberat di Jatim.Faktor utama yang membentuk perseteruan itu tak lain karena massa yang dibidik kedua calon tidak berbeda,yakni Nahdlatul Ulama (NU).Sebagai sesama warga NU, sosok Syaifullah Yusuf dan Khofifah cukuppopulerdanmemilikidaya tarik masing-masing. Penanggung jawab tim pemenangan Kaji,Romahurmuzy, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih cukup kesulitan untuk menyamai posisi Kar- Sa di mata konstituen.

Keunggulan yang dimiliki KarSa adalah bisa diterima di kelompok abangan selain NU.Sementara pasangan KaJi hingga kini masih belum mampu menembus kantong suara tersebut. ”Untuk kalangan Nahdliyin kami cukup diterima banyak kiai.Sementara KarSa lebih mengandalkan dukungan kiai khosyang notabene sangat elitis,”jelas Romahurmuzy. Bila KarSa mengklaim dukungan di Mataraman, pasangan KaJi mengaku sebagai penguasa Tapal Kuda dan Pantura.

Dengan pola pendekatan yang tengah disusun, KaJi berharap bisa menyamai posisi KarSa dalam dua minggu ke depan.Apalagi pertumbuhan suara yang diperoleh saat ini sangat cepat yakni dua kali lipat setiap bulannya. (hari tri wasono/deny bachtiar/ishomuddin)