BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Sabtu, 12 Juli 2008

PILKADA KOTA MOJOKERTO : Dukung Pasangan HENDRO-SUHARTONO (PG-PKS)

Friday, 11 July 2008

MOJOKERTO (SINDO) – Pemkot Mojokerto bakal mengalami kekosongan kepemimpinan,setelah tiga pucuk pimpinan mundur karena maju dalam Pilwali.


Tiga pucuk pimpinan yang akan ”hengkang”dari gedung Pemkot itu di antaranya,Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Soehartono yang maju sebagai CalonWali (Cawali) Kota Mojokerto, Wakil Wali Kota Hendro Suwono juga maju sebagai cawali,dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Noercholis HS sebagai calon wakil wali (cawawali) kota mendampingi Gani.Ketiganya dipastikan akan maju dalam pilwali yang digelar pada 27 Oktober mendatang.

Kepastian angkat kakinya tiga pucuk pimpinan itu menyusul turunnya surat persetujuan pengunduran diri Abdul Gani dan Hendro Suwono yang sudah tiba di meja Dewan. Selain itu, tiga orang ini telah mendaftar sebagai cawali- cawawali. Terhitung sejak Selasa (1/7) lalu,kedua bakalcalon incumbent initaklagi menyandang jabatannya.”Surat persetujuan pengunduran diri keduanya sudah sampai di meja kami, tertanggal 1 Juli 2008,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto HM Sochib kemarin.

Akibat kekosongan pimpinan di eksekutif dan legislatif itu, ia mengaku secepatnya akan menggelar rapat paripurna untuk mengangkat pelaksana harian (Plh). Sesuai aturan,sekretaris daerah akan menduduki posisi dua petinggi Pemkot itu. ”Senin (14/7), kami akan menggelar rapat paripurna, sekaligus memberhentikan wali kota dan wakilnya,”ujar politikus PDIP ini. Selanjutnya,pimpinan Dewan akan mengajukan dua jabatan itu kepada Gubernur Jatim.

Menurutnya, dalam jangka waktu maksimal 15 hari, jabatan Plh itu akan diganti dengan wali kota definitif. ”Masa jabatannya hingga April 2009.Siapa penggantinya, tergantung gubernur nanti karena itu bukan wewenang kami,”ucapnya. Sekitar pukul 09.00 WIB pagi kemarin Hendro Suwono mendaftarkan diri sebagai cawali didampingi cawawalinya, Suhartono, anggota DPRD Kota Mojokerto dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kedatangan pasangan Hendro-Suhartono (H2O) ke Kantor KPUD Kota Mojokerto kemarin diiringi sekitar 500 pendukungnya. Keduanya melakukan long march dari Jalan A Yani menuju Kantor KPUD Kota Mojokerto di Jalan Benteng Pancasila. Kedatangan pasangan yang diusung koalisi Partai Golkar (PG) dan PKS ini menyedot perhatian masyarakat, khususnya penggunajalan.

Selain menggelar atraksi barongsai di sepanjang jalan, atraksi reog Ponorogo juga ditampilkan. Terlihat beberapa kader PKS mengenakan topeng bergambar Hendro Suwono. Hendro yakin mampu memenangkan pertarungan Pilwali pada 27 Oktober nanti.Ia juga optimistis jika masih ada partai lain yang akan memberikan dukungan kepadanya. ”Sementara dari perolehan suara PG dan PKS, sudah bisa mengusung pasangan calon.

Namun, kami akan menambah dukungan dari partai lain,” kata Hendro sesaat setelah mengembalikan formulir pendaftaran. Seusaimengembalikanformulir, pasangan H2O menggelar orasi politik di depan Kantor KPUD. Di hadapan ratusan pengawalnya, Hendro memaparkan visi-misinya untuk membangun Kota Mojokerto lima tahun ke depan. ”Saya akan perbaiki beberapa program dalam kepemimpinan periode pertama saya sebagai wakil wali kota.

Komitmen kami,sejumlah program yang telah menjadi fondasi itu akan kami bangun dengan baik,”janji Hendro di hari terakhir pengembalian formulir pendaftaran kemarin. Sehari sebelumnya,Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Soehartono juga unjuk kekuatan saat mengembalikan formulir pendaftaran. Sedikitnya 200 becak mengantarkan Gani dan Noercholis menuju Kantor KPUD.

Sekitar 600 pendukungnya juga turut terlibat dalam momen awal ”peperangan”antarcalon itu. Hingga pukul 18.00 WIB kemarin hanya dua pasangan calon yang sudah mengambil formulir pendaftaran. Kondisi politik di Kota Mojokerto memanas, menyusul koalisi beberapa partai yang masih belum tuntas untuk mengajukan pasangan calon. (tritus julan)