BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Rabu, 22 April 2009

PKS KOTA KEDIRI RAIH 2 KURSI DPRD KOTA KEDIRI

DPRD Kota Dihuni Muka-Muka Baru
Sembilan Anggota Dewan Lama Diprediksi Bertahan

KEDIRI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri diprediksi akan dihuni wajah-wajah baru. Hal ini apabila mengacu pada hasil perhitungan cepat pemilu legislatif (pilleg) oleh DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Kediri.

Menurut Ketua DPD PAN Nuruddin Hasan, berdasarkan hasil perhitungan cepatnya dari 98 persen TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang sudah masuk, anggota dewan lama yang akan kembali menduduki kursi DPRD hanya sekitar sembilan orang dari 30 kursi yang disediakan. Mereka adalah Nuruddin (PAN), Gatot Adi Prayoga (Golkar) dan Zen Fanani (PKB), ketiganya dari Dapil 1 (Kecamatan Kota). Lalu di Dapil 2 (Kecamatan Pesantren) akan kembali ditempati Tamam Musthofa (Golkar), Yudi Ayubchan (Partai Demokrat), Muzer Zaidib. Sementara di Dapil 3 (Kecamatan Mojoroto) akan dihuni Isa Ashary (PAN), Juwito (Golkar) dan Muhaimin (PKB). "Untuk Muzer Zaidib masih harus bersaing dengan Syahroni. Jadi masih belum tentu," ujarnya kemarin.

Lalu mengapa banyak anggota dewan kalah dalam menarik simpati masyarakat? Nurudin enggan memberikan komentar banyak terkait kegagalan rekan-rekannya. Karena dalam hal mencari dukungan dan simpati masyarakat tergantung strategi caleg masing-masing. Sehingga siapa caleg yang kembali didukung tergantung kepada pemilih. "Tapi ini bukan ranah saya berkomentar," elaknya.

Yang menarik, untuk anggota dewan perempuan di Kota Kediri kata Nurudin akan meningkat. Jika periode 2005-2009, anggota dewan perempuan hanya satu orang yaitu Umi Maesaroh (PAN), tetapi nanti akan dihuni minimal empat orang. Mereka adalah Dapil 1, S Renny Pramana (PDIP), Dapil 2, Erlita (Demokrat) dan Ni Made Susilawati (PDIP) dan Dapil 3, Triana (PBB).

Lalu partai apa saja yang akan mengisi kursi dewan? Sekretaris Komisi C ini mengatakan ada sembilan parpol yang akan menduduki kursi DPRD. Hal ini berbeda dengan periode 2004-2009, DPRD Kota Kediri dihuni PKB (9 kursi) PDIP (8 kursi), Golkar (4 kursi), Partai Demokrat (3 kursi), PAN (3 kursi), PPP (1 kursi), PDS (1 kursi) dan PKS (1 kursi).

Untuk parpol yang paling banyak mendudukan wakilnya di DPRD Kota Kediri adalah PDIP dengan lima kursi.

Nurudin menjelaskan perinciannya perolehan kursi parpol di tiga kecamatan Kota Kediri adalah sebagai berikut. Di Kecamatan Kota yang menyediakan sepuluh kursi akan ditempati, PDIP dengan dua kursi, Partai Demokrat, PAN, PKB, Golkar, PDS, PPNUI, PKNU dan PKS masing-masing satu kursi.

Sedangkan untuk Kecamatan Mojoroto dengan 12 kursi akan diisi PDIP PAN, dan PKNU masing-masing dengan dua kursi, Partai Demokrat, PKB, Golkar, PKPB, sedangkan dua sisanya akan menjadi sisa suara yang direbutkan beberapa parpol lainnya.

Lalu di Kecamatan Pesantren dengan kuota delapan kursi diprediksi akan dibagi rata delapan parpol. Mereka adalah PDIP, Partai Demokrat, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, Hanura, dan PBB.

Perhitungan yang dilakukan PAN ini tidak berbeda jauh dengan versi PKS. Menurut Sekjend DPD PKS Kota Kediri Baru Rohman, PDIP menempatkan wakilnya terbanyak di kursi parlemen dengan lima kursi. Kemudian disusul dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat, masing-masing dengan empat kursi. "Ini hasil perhitungan kami dari 573 TPS di Kota Kediri," ujarnya.

Baru mengatakan untuk perinciannya perolehan kursi di Kecamatan Kota PDIP, dan Partai Demokrat masing-masing dengan dua kursi. Kemudian, PKS, PAN, PKNU, PKB, Golkar, dan Gerindra.

Sedangkan di Kecamatan Pesantren dibagi rata delapan parpol. Mereka adalah PDIP, Partai Demokrat, PKNU, PAN, Golkar, Gerindra, PKB dan PKS.

Lalu di Kecamatan Mojoroto yang menyediakan 12 kursi, diraih PDIP, PKNU, PKB, dan PAN masing-masing dengan dua kursi. Kemudian, Partai Demokrat, Hanura, PKPB, dan Golkar masing-masing dengan satu kursi. "Untuk nama-nama caleg. Kami belum merekapnya," ujar Baru.

Masih dikatakan Baru, berdasarkan perhitungannya, pihaknya cukup puas dengan hasil yang diraih PKS. Karena secara kuantitas kursi di DPRD, PKS mampu menambah satu kursi. "Jika dulu hanya satu kursi sekarang bisa dua kursi," ujarnya.

Hanya, yang menjadi ganjalan adalah pelaksanaan pilleg yang dianggapnya kurang sempurna. Karena dalam pilleg lalu, dua caleg PKS tidak bisa menggunakan hak pilihnya karena tidak terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT). Mereka adalah Baru, Caleg DPRD Kota Kediri dari Dapil Mojoroto, dan Gianto, caleg DPRD Provinsi Jatim dari Kecamatan Pesantren. "Kami akan minta penjelasan ke KPUD terkait masalah ini," ujarnya.

Sementara itu kubu PDIP juga melaksanakan perhitungan cepat pilleg. Sayang, sekretaris DPC PDIP Wara S Renny Pramana enggan membeberkan perolehan suara dan kursi PDIP dan parpol-parpol yang lain secara gamblang. "Kalau PDIP meraih suara terbanyak," ujarnya.

Renny mengatakan PDIP meraih 20.977 suara. Perinciannya 9.559 di Kecamatan Kota, 7.539 di Kecamatan Mojoroto dan 3.879 di Kecamatan Pesantren. "Untuk lebih lengkapnya. Kami masih belum bisa memberikan sekarang karena masih menunggu perhitungan di PPK," ujarnya.

Demikian pula dengan perolehan kursi di DPRD Kota Kediri, Renny mengaku belum bisa berkomentar karena menunggu hasil perhitungan resmi dari KPUD Kota Kediri.

Hanya, Renny mengaku bersukur dengan hasil quick count PAN dan PKS yang menyebutkan PDIP meraih kursi terbanyak di DPRD Kota Kediri dengan lima kursi, Renny menyambut positif hasil tersebut. "Alhamdulillah dengan begitu berarti masyarakat di Kota Kediri masih mempercayai PDIP," pungkasnya. (tyo)

jawapos.co.id, [ Senin, 13 April 2009 ]