BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Selasa, 05 Februari 2008

Kronologis Pembukaan Mukernas PKS di Bali

Kilasan Pembukaan Mukernas

Grand Opening Mukernas PKS Jumat malam (1/2) berlangsung meriah. Acara yang digelar di ruang Agung (Agung Room) hotel Grand Inna Bali Beach dipenuhi oleh lebih dari 1600 kader PKS dari seluruh Indonesia. Mereka berjubel-jubel, ada sebagian yang bahkan harus rela berdiri untuk bisa menyaksikan seremonial yang katanya akan tampil beda dibandingkan acara-acara PKS sebelumnya. Sepanjang acara pun terdengar riuh tawa, tepuk, tangan, takbir, dan bahkan teriakan “merdeka” dari para peserta.

Acara yang diwalai dengan Tari Baris yang dimodifikasi sedemikian rupa itu membuat para hadirin dalam nuansa yang mencekam, karena dalam nuansa gelap, make up serem. Para penari memasuki ruangan dengan berbaris dan diikuti oleh Presiden PKS Ir. H. Tifatul Sembiring, Ketua Majelis Syuro K.H. Hilmi Aminudin, Ketua Dewan Syariah Pusat Surahman Hidayat Lc, Ketua MPR RI Dr. Hidayat Nur Wahid, MA, para petinggi DPP PKS, dan beberapa tamu kehormatan baik dari dalam maupun luar negri.

Menanggapai seremonial grand opening tadi malam, Amirudin peserta dari Pekalongan mengatakan bahwa dengan dipentaskannya tari
Bali merupakan sebuah upaya bagi PKS untuk memberikan pernghargaan bagi kebudayaan. Sementara itu Dian yang merupakan ketua DPD Pekanbaru merasa takjub dengan digelarnya tarian daerah dari Bali. “Ini merupakan sebuah kemampuan bagi PKS untuk menghargai perbedaan”. Dian juga merasa senang acara ini bisa digelar di Bali, karena selama ini acara PKS tingkat nasional selalu digelar di Jakarta (Jakarta Centris).

Ikhwanul Muslimin, peserta dari DPW Papua yang juga mendapat kesempatan sebagai perwakilan penyematan tanda peserta dari Presiden PKS Ir. H. Taifatul Sembiring memberikan tanggapan bahwa Bali adalah simbol keberadaan pluralitas. Sehingga acara grand opening tadi malam adalah sebuah langkah yang tepat untuk bisa memberikan apresiasi pada pluralitas itu sendiri. Ketika ditanya harapanya mengenai jalanya Mukernas kali ini dia memberikan harapan optimis. “ Tema tentang kebangkitan negri yang diusung saat ini sangat tepat, dimana hal ini menyiratkan bahwa harapan untuk bangkit bagi bangsa yang sedang terpuruk ini masih ada. Karena saat ini bangsa kita sedang dirundung banyak musibah dan kebobrokan moral. Hal yang seperti inilah yang bisa menyebabkan mental rakyat kita akan jatuh pada keputusasaan. Jadi sangat tepat sekali dalam momen kali ini akan kita sebarkan semangant optimisme untuk bangkit”, tegasnya berapi-api. (ags)

ARSIP NASKAH