BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Jumat, 01 Februari 2008

Mukernas Mantap Menuju 2009

PKS Akomudir Caleg Non-Muslim
Laporan: Asan Haji

Denpasar-RoL--Hasil Mukernas di Denpasar Bali, Partai Keadilan Sejahtera menetapkan target perolehan suara minimal 20 persen dalam pemilu legislatif 2009. Untuk merealisasikan target perolehan suara tersebut PKS tidak hanya terbuka bagi kader dan simpatisan non-muslim. Namun, juga siap mengakomudir calon legislatif (Caleg) non-muslim.

''Sesuai dengan ketentua dalam UU, partai politik tidak boleh membatasi diri pada ras, suku dan agama. Karena itu dari non-muslim tetap akan diakomudir,'' jelas Presiden PKS Tifatul Sembiring, Jumat (1/2) di Hotel Inna Grand Bali Beach. Menurut dia, kader non-muslim itu tdak hanya bisa menjadi pengurus partai.

Namun, lanjut dia, juga bisa dijadikan sebagai Caleg, meskipun non-muslim. ''Asalkan mereka itu mewakili komunitasnya,'' tegas dia. Dia contohkan seperti di Irian dan Bali. Menurut dia, jika memang di Bali ini bisa mewakili komunitasnya, meski beragama Hindu tiddak masalah menjadi Caleg dari PKS. ''Kalau memang mewakili orang Hindu, mengapa tidak,'' jelasnya.

Dijelaskan dia, keberagaman bukan merupakan sesuatu yang tabu.Justtru, kata dia keberagaman itu bisa menjadi kekuatan dengan keterbukaan semacam itu. Untuk itu, kata dia PKS melalui Mukernas di Bali ini mengambil kebijakan strategis. PKS akan bergeser dari partai kader (elit) menjadi partai berbasis massa. Untuk memperkuat basis massa itu, PKS mulai melirik calon pemilih di pedesaan seperti petani dan nelayan. Makanya, kata dia, PKS optimistis target perolehan suara pada Pemilu 2009 itu bakal tercapai. Alasannya, berdasarkan fakta yang ada, perolehan suara PKS mengalami peningkatan yang signifikan sejak tahun 1999, hingga 2004.

Menurut dia, tahun 1999 PKS dapat 1,5 persen suara. Tahun 2004 memperoleh 7,5 persen suara nasional. Untuk tahun 2009, kata dia, PKS menetapkan perolehan suara itu menjadi 20 persen. Sebab, pada pileg yang akan datang tiap partai perolehan suaranya diyakini tidak akan lebih dari 25 persen. Untuk mewujudkan target perolehan suara tersebut, PKS kata Tiffatul Sembiring, selain bersikap terbuka, juga harus mengukuhkan jati diri PKS. Jati diri PKS yang dimaksud, kata dia, adalah sebagai partai yang bersih, peduli dan profesional. Bersih, kata dia, semua kader partai terutama yang menjadi Caleg harus memiliki kesalehan moral, mendukung secara penuh agenda pemberantasan korupsi.

Sedangkan yang dimaksud peduli, semua kader partai memiliki kesalehan sosial. Peduli terhadap sesasama terutama pada kaum lemah sperti petani, nelayan dan lain sebagainya. Sementara, mengenai sikap profesional, kata dia, kader partai dibangun dengan menerapkan prinsip good governance di seluruh lingkungan partai. Selain itu mendukung dan mengevaluasi para kader yang menduduki jabatan publik.

Dengan demikian, kata dia, PKS tidak akan terjebak dalam eksklusivisme dan fanatisme kelompok. ''Falsafah dasar perjuangan PKS yaitu sebagai entitas politik yang berjuang dengandasar aqidah, asas dan moralitas islam menuju masyarakat madani, adil dan sejahtera serta bermartabat akan tercapai. Cita-cita nasional pun bakal tergapai,'' tuturnya.pur

sumber : republika.co.id, 2-2-2008

ARSIP NASKAH