BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Jumat, 16 November 2007

Ahmad Jabir : Pemkot tidak Punya Goodwill dalam Kesehatan

Aleg DPRD Kota Surabaya asal PKS :
Gizi Buruk Meningkat, Anggaran Tetap
Friday, 16 November 2007
harian Surya

SURABAYA
- Kalangan Dewan kembali menyoroti alokasi anggaran kesehatan dalam RAPBD 2008 yang nilainya sama dengan tahun sebelumnya, yakni sekitar Rp 65 miliar. Masih tetapnya alokasi anggaran kesehatan ini menunjukkan eksekutif tidak memiliki itikad baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya Ahmad Jabir mengungkapkan, jumlah warga penderita gizi buruk di Kota Surabaya setiap tahun mengalami peningkatan. Ia menyebut, untuk 2005 ada peningkatan 1,34 persen dibanding tahun sebelumnya, dan pada 2006 mengalami peningkatan sekitar 2,07 persen.

“Untuk 2007 datanya belum masuk, tapi kemungkinan ada kenaikan. Kalau warga penderita gizi buruk meningkat sementara angggaran diplot tetap, ini menunjukkan eksekutif tidak punya goodwill,” ujar Ahmad Jabir, Kamis (15/11).

Politisi asal PKS tersebut menambahkan, penambahan alokasi anggaran kesehatan juga sangat diperlukan untuk meningkatan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas. Sayangnya, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di puskesmas itu dinas kesehatan malah mengambil konsultan dari perguruan tinggi.
Langkah itu, kata Jabir, hanya akan memboroskan anggaran dan tidak tepat sasaran karena menghabiskan dana sekitar Rp 233 juta. Selain itu, Komisi D juga menyarankan pemkot segera melengkapi puskesmas dengan incinerator atau alat penghancur limbah obat-obatan yang selama ini masih harus dikirim ke RSUD Dr Soetomo. Dari 53 puskesmas yang ada di Surabaya, saat ini baru 8 puskemas yang memiliki incinerator. dos

ARSIP NASKAH