Dispora Digelontor Rp16,5 M
Kamis, 22/11/2007
KEDIRI (SINDO) – Diam-diam Pemkot Kediri berancang-ancang menggelontor manajemen Persik Kediri Rp16,5 miliar.Alokasi dana itu diperkirakan akan cair pada 2008.
Meski tidak secara tegas diperuntukkan untuk klub sepak bola itu, namun anggaran sebesar itu dipastikan akan diterima Dinas Pemuda dan Olahraga pada anggaran tahun 2008 mendatang. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Kediri Bambang Basuki Hanugerah mengatakan, telah menyusun draf anggaran untuk membiayai dinas baru tersebut.
”Anggaran Rp16,5 miliar itu tidak hanya untuk sepak bola, tapi seluruh cabang olahraga seperti bulutangkis, tenis meja, dan lainnya. Itu sebagai solusi atas keluarnya kebijakan Mendagri yang melarang pemberian dana APBD untuk klub sepak bola,” ujar Bambang. Sebab, seiring dikeluarkannya larangan pemberian dana tersebut,klub yang dimotori Walikota Kediri HA Maschut ini nyaris kelabakan dalam mencari sumber pembiayaan.Sementara rencana untuk mencari sponsor lain hingga kini juga tak kunjung mendapat titik terang.
Disinggung sinyalemen Mendagri yang kembali memperbolehkan klub sepak bola untuk mendapatkan kucuran dana APBD melalui dana bantuan sosial (bansos),Bambang justru meragukan hal itu. Sebab, hingga kini pihaknya tidak pernah menerima surat keputusan yang mengizinkan pemberian bantuan melalui bansos. Karena itulah, Pemkot Kediri kemudian mencari jalan lain untuk tetap bisa memberikan dukungan anggaran olahraga melalui Dinas Pemuda dan Olahraga. ”Sampai saat ini kami belum menerima bukti otentik tentang pemberian ijin untuk menggunakan dana bansos.
Saya rasa Dispora ini akan sanggup memberikan dukungan kepada semua cabang olahraga termasuk Persik,”jelas Bambang. Sementara itu rencana pemberian alokasi dana senilai Rp16,5 miliar kepada Dispora mendapat penolakan dari kalangan dewan.Anggota Komisi C dari Partai Keadilan Sosial (PKS), Ahmad Salis meminta Pemkot Kediri untuk meninjau ulang besarnya anggaran tersebut. Sebab bukan menjadi rahasia lagi jika mayoritas dana tersebut akan mengalir pada manajemen Persik, dengan tetap mengabaikan cabang olahraga yang lain.
”Semua orang tahu kalau Dispora itu dibentuk hanya untuk menyiasati larangan Mendagri tentang bantuan klub sepak bola. Bagaimana mungkin pemkot menganggarkan nilai sebesar itu kalau masyarakat Kediri masih banyak yang melarat,”ujarnya saat dihubungi melalui telepon kemarin. Ia juga menyayangkan sikap pemkot yang dianggap kurang peka dengan kondisi psikologis masyarakat Kediri yang mulai apatis dengan besarnya anggaran yang dikucurkan untuk klub sepak bola itu.
Apalagi menurutnya pembentukan Dispora itu sendiri menyalahi Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 2007 yang harus mulai dilaksanakan awal 2008 nanti. Sebagai konsekuensinya, dana untuk Persik akan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). ”Mana mungkin manajemen Persik bisa memberikan laporan keuangan kepada BPK. Anggaran tahun-tahun lalu saja banyak yang bermasalah,` pungkasnya.
Karena itu ia akan menggalang kekuatan dewan yang memiliki visi yang sama untuk menolak plafon anggaran yang diajukan pemkot.Kalaupun kelahiran Dispora tidak bisa dihindari, setidaknya uang negara yang dikucurkan untuk membiayai Persik tidak terlalu berlebihan. (hari tri wasono)
sumber : Seputar Indonesia
url : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/jawa-timur/dispora-digelontor-rp16-5-m.html
Rabu, 21 November 2007
PKS Kediri Kritisi Anggaran Persik dari APBD
Diposting oleh penggerak.bangsa di 18.26
Label: Ahmad Salis, DRPD Kota Kediri Dari PKS
Langganan:
Comment Feed (RSS)
ARSIP NASKAH
-
▼
2007
(89)
-
▼
November
(33)
- Balitbang - Badan Pengkajian Pemkot Diusulkan Dime...
- DPRD Jatim : “Usut Penggadaan Rekom Bebas Fiskal
- Ahmad Azhar Muslim Menolak Pemekaran Kecamatan
- PKS Jatim Kritisi Kekerasan Pada Perempuan
- PKS dukung tuntutan Buruh Jatim Tingkatkan Kesejah...
- Jabir : Sesuai Perda, Pemkot Wajib Tutup Dolly
- Kiprah PKS Dalam Revitalisasi Fungsi DPRD Surabaya
- Akhmad Suyanto : Komisi A Sepakat Lokalisasi Dolly...
- Akhmad Suyanto : Lokalisasi Dolly Ditutup
- PKS Kediri Kritisi Anggaran Persik dari APBD
- Perjuangkan Dana Kesejahteraan Guru di Surabaya
- M Siroj : Kinerja KPP Kurang Memuaskan
- PKS dan Pilkada 2008
- Siroj : Tingkatkan Kinerja KPP atau Anggaran Dipan...
- PKS Bojonegoro Siaga Bantu Korban Puting Beliung
- Jabir : Jangan jadikan UN sebagai parameter Kelulusan
- Siroj : Pangkas Anggaran Rutin "Ceperan" Untuk Rakyat
- Rofi' Munawar : Aneh Pengajuan Dana Pendamping UNAS
- Jabir : Lokalisasi Tutup saja, tidak perlu Direlokasi
- Jabir : Tingkatkan Anggaran Kesehatan
- Akhmad Suyanto : Sikapi Relokasi dengan Kritis
- M Siroj : Soroti Anggaran 3 institusi Pemprov Jatim
- Ahmad Jabir : Pemkot tidak Punya Goodwill dalam Ke...
- Soekarwo Tebar Pesona ke PKS Jatim
- Pilkada Malang : Peni Mengklaim Didukung Kiai NU, ...
- Menpera dukung SURYA PROPERTY AWARD
- Perlu Tertibkan PKL
- PKS Malang Soroti Perubahan Organisasi Pemkot Malang
- PKS Kantongi Balon Pilwali Kota Malang
- Berbagai Posko Disiapkan di Terminal Purabaya, ter...
- Survei LSI: Partai Islam Terancam, Betulkah ?
- Aleg PKS Tidak Mengambil Tunjangan
- Yulyani : Kembalikan Fungsi JPO
-
▼
November
(33)
|