Ahmad Jabir : Ketua Komisi D (Kesra) DPRD Kota Surabaya dari PKS
Pemkot Wajib Tutup Dolly
Tak Perlu Tunggu Kesepakatan
Surabayasore.com
Penutupan lokalisasi di Surabaya seharusnya tidak perlu ada kesepakatan terlebih dahulu. Pasalnya berdasarkan Perda 7/1999, jelas bahwa keberadaan lokalisasi merupakan pelanggaran dan wajib ditertibkan oleh Pemkot Surabaya.
Demikian diungkapkan ketua Komisi D DPRD Surabaya Ahmad Jabir kepada Surabaya Pagi, Kamis (22/11) kemarin. “Kenapa harus ada kesepakatan dulu. Kan sudah menjadi tugas Pemkot untuk mengamankan Perda. Justru merupakan pelanggaran bagi Pemkot jika tidak melakukan penertiban,” kata Kader PKS ini.
Namun, Jabir juga mengakui bahwa untuk menertibkan lokalisasi bukan persoalan yang mudah. Jadi bagi pemkot sendiri juga harus berfikir antisipatif terhadap berbagai hal yang bakal terjadi.
Menurutnya, jika berbicara soal prostitusi di Surabaya, bukan hanya Dolly saja yang menjadi bahasan. Namun berbagai tempat tertutup, terbuka, dalam bangunan permanent maupun tidak permanent, seperti yang tercantum dalam Perda, semua dilarang untuk digunakan sebagai ajang prostitusi.
Karenanya, dalam hal ini permasalahannya sangat komplek dan pelacuran sudah merupakan fenomena sosial yang ada di Masyarakat. Jadi untuk memecahkan masalah prostitusi, lanjut Jabir, banyak cara yang bisa dilakukan. Tapi, langkah pertamanya harus dipetakan terlebih dahulu apa yang mendasari seseorang menjadi pelacur. Selanjutnya dengan pemetaan-pemetaan tersebut bisa tentukan bagaimana cara penanganannya.
“Kan banyak alasan yang menjadikan mereka sebagai pelacur, mulai dari alasan terpaksa karena desakan ekonomi, karena yang bersangkutan malas bekerja keras, atau bahkan karena memang sudah hobi,” katanya. “Dengan alasan-alasan itu, maka Pemkot bisa menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk mengentaskan mereka dari dunia pelacuran,” tambahnya.
Atau, mengenai keberadaan para pelacur di Surabaya yang mayoritas berasal dari luar kota berarti bisa diartikan masalah ini berhubungan dengan urbanisasi. “Berarti dalam hal ini perlu ada penanganan terhadap arus urbanisasi ke Surabaya,” ungkap Jabir.
Namun, Jabir mengaku yakin bahwa berbagai permasalahan yang mendasari pelacuran tersebut bisa ditekan dengan pembangunan secara merata di segala aspek, mulai dari pendidikan, ekonomi, agama dan sebagainya. “Dengan pembangunan yang merata, saya yakin prostitusi di Surabaya akan bisa tergeser dengan sendirinya,” terang Jabir. fik
sumber : surabaya sore, jum'at, 23-11-2007
url :
Kamis, 22 November 2007
Jabir : Sesuai Perda, Pemkot Wajib Tutup Dolly
Diposting oleh penggerak.bangsa di 18.13
Label: Ahmad Jabir, DPRD Kota Surabaya dari PKS, Penutupan Lokalisasi di Surabaya, PKS Kota Surabaya
Langganan:
Comment Feed (RSS)
ARSIP NASKAH
-
▼
2007
(89)
-
▼
November
(33)
- Balitbang - Badan Pengkajian Pemkot Diusulkan Dime...
- DPRD Jatim : “Usut Penggadaan Rekom Bebas Fiskal
- Ahmad Azhar Muslim Menolak Pemekaran Kecamatan
- PKS Jatim Kritisi Kekerasan Pada Perempuan
- PKS dukung tuntutan Buruh Jatim Tingkatkan Kesejah...
- Jabir : Sesuai Perda, Pemkot Wajib Tutup Dolly
- Kiprah PKS Dalam Revitalisasi Fungsi DPRD Surabaya
- Akhmad Suyanto : Komisi A Sepakat Lokalisasi Dolly...
- Akhmad Suyanto : Lokalisasi Dolly Ditutup
- PKS Kediri Kritisi Anggaran Persik dari APBD
- Perjuangkan Dana Kesejahteraan Guru di Surabaya
- M Siroj : Kinerja KPP Kurang Memuaskan
- PKS dan Pilkada 2008
- Siroj : Tingkatkan Kinerja KPP atau Anggaran Dipan...
- PKS Bojonegoro Siaga Bantu Korban Puting Beliung
- Jabir : Jangan jadikan UN sebagai parameter Kelulusan
- Siroj : Pangkas Anggaran Rutin "Ceperan" Untuk Rakyat
- Rofi' Munawar : Aneh Pengajuan Dana Pendamping UNAS
- Jabir : Lokalisasi Tutup saja, tidak perlu Direlokasi
- Jabir : Tingkatkan Anggaran Kesehatan
- Akhmad Suyanto : Sikapi Relokasi dengan Kritis
- M Siroj : Soroti Anggaran 3 institusi Pemprov Jatim
- Ahmad Jabir : Pemkot tidak Punya Goodwill dalam Ke...
- Soekarwo Tebar Pesona ke PKS Jatim
- Pilkada Malang : Peni Mengklaim Didukung Kiai NU, ...
- Menpera dukung SURYA PROPERTY AWARD
- Perlu Tertibkan PKL
- PKS Malang Soroti Perubahan Organisasi Pemkot Malang
- PKS Kantongi Balon Pilwali Kota Malang
- Berbagai Posko Disiapkan di Terminal Purabaya, ter...
- Survei LSI: Partai Islam Terancam, Betulkah ?
- Aleg PKS Tidak Mengambil Tunjangan
- Yulyani : Kembalikan Fungsi JPO
-
▼
November
(33)
|