DPRD Kota Surabaya dari PKS
PKS 'Ganggu' Pencairan TKI
Friday, 05 October 2007
surya
YOS SUDARSO
Meski telah mendapat dana tunjangan komunikasi intensif (TKI) mulai Februari hingga September, anggota DPRD Surabaya masih ngebet mengambil dana TKI untuk Oktober 2007. Informasinya jatah dana TKI ini yang setiap bulannya mencapai Rp 6,3 juta/anggota tersebut akan digunakan untuk persiapan Lebaran.
Sayangnya, hingga kemarin Sekwan DPRD Kota Surabaya belum berani mencairkan anggaran tersebut. Alasannya, hingga kini tiga anggota dewan dari PKS yang tergabung dalam Fraksi Demokrat Keadilan (FDK) belum bersedia mengambil jatah TKI sama sekali.
Selama PKS tidak bersedia mengambil jatah TKI, maka anggota dewan dari fraksi lain tidak akan bisa mengambil untuk dana TKI Oktober. Sebab, mekanisme pengambilan jatah tersebut menghendaki laporan keuangan secara lengkap dari seluruh anggota dewan. “Aturan administrasinya memang begitu. Saya harap rekan-rekan tidak bingung, yang penting jatah TKI tidak hilang,” kata Musyafak Rouf, Ketua DPRD Surabaya, Kamis (4/10).
Menurut Musyafak, kalau anggota dewan dari PKS tidak segera mengambil jatah TKI, mereka tidak bisa dipaksa. Ia menyadari, mekanisme pengambilan dana TKI untuk PKS berbeda dengan partai lainnya.
Di PKS, dana TKI harus diserahkan kepada partai sebelum dinikmati kadernya yang ada di dewan. Dana TKI itu diatur partai, termasuk berapa persen yang boleh dinikmati anggota dewan dari PKS. dos
Minggu, 11 November 2007
Aleg PKS Tidak Mengambil Tunjangan
Diposting oleh penggerak.bangsa di 19.13
Langganan:
Comment Feed (RSS)
ARSIP NASKAH
-
▼
2007
(89)
-
▼
November
(33)
- Balitbang - Badan Pengkajian Pemkot Diusulkan Dime...
- DPRD Jatim : “Usut Penggadaan Rekom Bebas Fiskal
- Ahmad Azhar Muslim Menolak Pemekaran Kecamatan
- PKS Jatim Kritisi Kekerasan Pada Perempuan
- PKS dukung tuntutan Buruh Jatim Tingkatkan Kesejah...
- Jabir : Sesuai Perda, Pemkot Wajib Tutup Dolly
- Kiprah PKS Dalam Revitalisasi Fungsi DPRD Surabaya
- Akhmad Suyanto : Komisi A Sepakat Lokalisasi Dolly...
- Akhmad Suyanto : Lokalisasi Dolly Ditutup
- PKS Kediri Kritisi Anggaran Persik dari APBD
- Perjuangkan Dana Kesejahteraan Guru di Surabaya
- M Siroj : Kinerja KPP Kurang Memuaskan
- PKS dan Pilkada 2008
- Siroj : Tingkatkan Kinerja KPP atau Anggaran Dipan...
- PKS Bojonegoro Siaga Bantu Korban Puting Beliung
- Jabir : Jangan jadikan UN sebagai parameter Kelulusan
- Siroj : Pangkas Anggaran Rutin "Ceperan" Untuk Rakyat
- Rofi' Munawar : Aneh Pengajuan Dana Pendamping UNAS
- Jabir : Lokalisasi Tutup saja, tidak perlu Direlokasi
- Jabir : Tingkatkan Anggaran Kesehatan
- Akhmad Suyanto : Sikapi Relokasi dengan Kritis
- M Siroj : Soroti Anggaran 3 institusi Pemprov Jatim
- Ahmad Jabir : Pemkot tidak Punya Goodwill dalam Ke...
- Soekarwo Tebar Pesona ke PKS Jatim
- Pilkada Malang : Peni Mengklaim Didukung Kiai NU, ...
- Menpera dukung SURYA PROPERTY AWARD
- Perlu Tertibkan PKL
- PKS Malang Soroti Perubahan Organisasi Pemkot Malang
- PKS Kantongi Balon Pilwali Kota Malang
- Berbagai Posko Disiapkan di Terminal Purabaya, ter...
- Survei LSI: Partai Islam Terancam, Betulkah ?
- Aleg PKS Tidak Mengambil Tunjangan
- Yulyani : Kembalikan Fungsi JPO
-
▼
November
(33)
|