BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Minggu, 08 Juni 2008

PILKADA JATIM : Ribuan Kader PKS Back Up KarSa

Ribuan Kader PKS Back Up KarSa
Sunday, 08 June 2008

SURABAYA (SINDO) – Para kandidat dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2008 patut mewaspadai pasangan Soekarwo- Saifullah Yusuf (KarSa).

Kemarin sekitar 8.000 kader PKS yang hadir dalam Milad PKS ke-X berikrar untuk memenangkan KarSa. Kader dan simpatisan PKS yang hadir itu hanya sebagian dari klaim puluhan ribu ”warga” PKS di Jatim. Ikrar pemenangan PKS ini dibacakan Ketua DPP Wilayah Dakwah Jawa Timur dan Bali Sigit Sosiantomo,Ketua DPW PKS Jawa Timur Ja’far Tri Kuswahyono,SekretarisUmum DPW PKS Jawa Timur,Arif Hari Setiawan, Ketua Tim Pemenangan Pemilu DPW PKS Jawa Timur, Yusuf Rohana.

Pembacaan disaksikan sesepuh PKS Hidayat Nur Wahid. Selain merayakan Milad, temu akbar kemarin digunakan untuk menyolidkan struktur dan kader serta simpatisan PKS di Jatim.Dengan begitu, PKS optimistis mampu memenuhi target pemenangan KarSa sebanyak 2,4 juta suara.Untuk memenuhinya, PKS menggunakan sistem direct selling,di mana tiap kader harus mengunjungi 1 rumah yang berisi 10 orang dengan target suara yang didapat dari anggota keluarga tersebut sebanyak 4 suara.

Hidayat Nur Wahid yang juga Ketua MPR RI dalam sambutannya mengatakan, kekuatan PKS di Jatim masih kecil. Karena itu, untuk menjadi besar dibutuhkan perubahan mendasar, salah satu caranya dengan mengusung pasangan gubernur. ”Program partai dan cagub, harus mampu memberdayakan masyarakat Jatim dan tidak membuat mereka hanya sekadar warga yang tidak diperhatikan,” katanya. Soekarwo yang kemarin hadir mengatakan, akan membuat kebijakan yang melibatkan masyarakat secara langsung.

Baginya, rakyat adalah objek kebijakan dan sudah seharusnya ikut merumuskan kebijakan itu sendiri. Pria yang identik dengan kumis tebal ini menganalogikan, dia dan seluruh partai pengusung pendukung dan juga masyarakat yang memilihnya berada dalam satu kapal. ”Kita ini ibaratnya berada dalam satu kapal.Maka harus ada komunikasi untuk bisa sampai pelabuhan. Inilah konsep demokrasi partisipatoris,” ungkapnya. (lukman hakim)

ARSIP NASKAH