BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Rabu, 11 Juni 2008

PILKADA MAGETAN : Dua Calon Bersaing Ketat

[ Kamis, 12 Juni 2008 ]
Dua Pasangan Bersaing Ketat
Kubu Radja dan SMS Sama-Sama Mengklaim Memenangi Pilkada

MAGETAN - Warga Magetan memilih! Hasilnya, pasangan Radja (H. Miratul Mukmin-H. Djarno) dan SMS (H. Sumantri-Samsi) bersaing ketat menuju kursi bupati dan wakil bupati Magetan periode 2008-2013 mendatang.

Hasil perhitungan cepat yang dilakukan tim sukses, kedua kubu sama-sama mengklaim menang pilkada. Versi tim Radja, memperoleh suara 45 persen atau 109 ribu. Sedang pasangan SMS memperoleh 42 persen atau sekitar 102 ribu dari total suara yang masuk 243 ribu.

Pasangan Radja mengklaim unggul di 10 kecamatan. Yakni, Kecamatan Poncol, Panekan, Parang, Bendo, Sukomoro, Kartoharjo, Barat, Karangrejo, Nguntoronadi dan Sidorejo. ''Hingga saat ini perhitungan masih berjalan, dan kami yakin menang,'' tegas Indra Priangkasa ketua tim pemenangan Radja, kemarin malam (11/6).

Tak mau kalah dengan Radja, pasangan SMS juga mengklaim unggul dengan perolehan suara 162.833. Sedang Radja memperoleh 149.524. Tim pemenangan SMS mengaku unggul di sembilan kecamatan. Yakni, Kecamatan Plaosan, Ngariboyo, Lembeyan, Kawedanan, Maospati, Karas, Magetan, Sukomoro dan Panekan. ''Itu hasil perhitungan tim kami melalui perhitungan manual dari TPS ke kecamatan dan langsung ke DPC,'' ujar Eko Wardoyo, tim pemenangan SMS dari DPP PDIP.

Berbeda dengan Radja dan SMS, tim pemenangan Sari justru mengaku kalah. Dari hasil tim Sari, pasangan nomor urut 3 itu hanya mendapat perolehan suara sekitar lima persen. ''Harus kami akui kalau kami kalah. Tapi bukan itu persoalannya. Yang penting bagaimana tim ini, khususnya partai bekerja maksimal,'' terang H. Marwan, Ketua DPC PKB Magetan.

Masih menurut Marwan, kekalahan Sari tersebut disebabkan minimnya sosialisai kedua kandidat. Alasannya, baik Sadeni maupun Asj'ari merupakan figur baru dalam kancah politik Magetan. Sehingga harus butuh waktu lama untuk mensosialisasikan kepada masyarakat. ''Selain waktu, media sosialisasi juga sangat minim,'' katanya.

Sementara, tim pemenangan Saguh (H. Saleh Muljono-Teguh Martodiryo) mengaku belum melakukan perhitungan. Pihaknya memilih menunggu hasil perhitungan dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). ''Kami belum tahu pastinya, masih menunggu KPUD saja,'' ujar H. Sutikno, ketua tim pemenangan Saguh.

Anggota KPUD Magetan, Muries Subiyantoro, menolak memberikan keterangan soal perhitungan suara. Alasannya, saat ini, hasil suara masih dihitung di tingkat kecamatan. ''Hingga saat ini belum ada data yang masuk, tunggu saja besok (hari ini),'' katanya.

Sadeni Kalah di Kampung Halaman

Dari pantauan koran ini, Miratul Mukminin atau akrab disapa Gus Amik menang telak di kampung halamannya. Di TPS 01 Kelurahan-Kecamatan Takeran, Radja mendapat 295 suara, SMS 57, Sari 1, dan Saguh 8. Di TPS 01 Kedungguwo (TPS Sumantri), pasangan SMS memperoleh SMS 497 suara, Radja 2, Sari 1, serta Saguh 13.

Yang menarik di tempat Sadeni mencoblos yakni di TPS 01 Getas Anyar. Pasangan Sari kalah. Di tempat tersebut, Sari memperoleh 89 suara. Untuk Radja 133, SMS 17, dan Saguh 3. Sementara di TPS tempat Saleh mencoblos (TPS 04 Karangrejo), pasangan Saguh menang telak. Hasilnya, Radja mendapat 12 suara, SMS 20, Sari 0, dan Saguh 254.

Di TPS 01 Takeran, Gus Amik datang ke TPS berboncengan motor bersama istrinya Ny. Titik Miratul Mukminin. Tampak pula putranya M Taufik. Gus Amik kemudian menyalami warga dan minta doa restu. Tak seberapa lama kemudian, ia mencoblos di bilik pertama. Sedangkan, istrinya di bilik kedua.

Kemudian, keduanya bersama-sama memasukan surat suara yang baru saja dicoblos ke dalam kotak pemungutan suara sambil melempar senyum dan melambaikan tangan. ''Hanya saya dan istri dan Taufik (putranya, red) yang menyalurkan hak pilihnya di sini,'' terang Gus Amik.

Sedang di TPS 04 Karangrejo, usai mencoblos, Saleh mengatakan, siapapun yang menang dalam Pilkada Magetan, wajib merealisasi program-program yang dijanjikan selama kampanye. Terutama, program yang mampu menyejahterakan rakyat.

''Karena, Magetan ini milik kita semua. Saya berharap pilkada ini berakhir dengan damai. Yang menang jangan tinggi hati. Yang kalah harus legawa. Magetan harus kondusif. Itu pesan saya,'' kata dia.

Saleh juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras KPUD beserta jajarannya dan aparat penegak hukum di Magetan. Sebab, hingga masa pendaftaran serta kampanye berjalan relatif lancar. (dhy/dip/rif)

ARSIP NASKAH