BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Selasa, 03 Juni 2008

PILKADA KOTA MALANG : Suhu Politik Panas, 4 Kader PKS Dipukuli Lawan

4 Kader PKS Dihajar Saat Memasang Poster Cawali

Thursday, 29 May 2008

MALANG-SURYA-Empat kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi korban penganiayaan belasan oknum tak dikenal di Jl Jaksa Agung Suprapto Gg II, Kota Malang, Selasa (27/5) pukul 21.00 WIB. Penyerangan itu dilakukan ketika korban hendak memasang tali yang ditempeli poster Ahmad Subchan, calon wali kota Malang yang diusung PKS di sepanjang Jl JA Suprapto Gg II. Kasus penganiayaan ini dilaporkan korban ke Polresta Malang.

Keempat korban penganiayaan semuanya warga Jl JA Suprapto Gg II Kota Malang masing-masing bernama Lukman Effendy,50, Nanang Sugianto,39, Wiji Agung,42 dan Warto,48. “Sebenarnya yang memasang poster ada tujuh orang. Tetapi tiga orang yang lain berhasil menyelamatkan diri ketika penyerang itu datang,” ujar Nanang Sugianto saat ditemui di Sekretariat PKS Ranting Klojen, Rabu (28/5).

Menurut Nanang, kejadian itu bermula saat pihaknya akan memasang 100 poster untuk dipasang di jalan sepanjang 200 meter. Namun, baru memasang poster sepanjang 10 meter tiba-tiba datang salah seorang kader partai lain yang memprotes pemasangan poster itu. Pria itu menuduh jika pemasangan poster itu belum disertai izin resmi.

Tak lama berselang, sekitar 15 orang yang mengendarai mobil dan motor mendatangi TKP langsung menyerang korban dengan helm dan tangan kosong. Akibatnya, empat korban mengalami luka memar di wajah dan tubuhnya. Kericuhan itu baru berhenti ketika warga yang mendengar keributan melerai kedua belah pihak.

Ketua RT07/RW03 Kelurahan Samaan, Bambang Riyanto mengatakan, setelah mengetahui ada keributan, kedua belah pihak diajak bermusyawarah secara kekeluargaan. “Malam itu masalah langsung bisa diselesaikan dengan damai,” ujarnya.

Sementara Ahmad Azhar Moeslim, Manajer Operasional Pemenangan, Ahmad Subchan-Noorchozin Askandar (SINAR), saat dikonfirmasi meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku penganiayaan yang menimpa kader PKS.

Menurutnya, penuntasan penyidikan merupakan bagian dari upaya untuk menegakkan kebebasan dalam menyampaikan pendapat. “Kami menyerahkan masalah ini pada proses hukum. Masalah ini harus diselesaikan supaya tidak menjadi preseden buruk bagi terselenggarannya pilkada yang bebas dari unsur kekerasan,” kata Azhar Moeslim.

Meski dapat memancing emosi, Azhar tetap menginstruksi kepada jajaran kader PKS untuk tenang dan tidak melakukan tindakan balasan. “Kami mengimbau kepada masyarakat dan kader PKS tidak terpengaruh provokasi dan teror. Tetap tenang dengan menjaga kesantunan,” ujarnya.

Sementara Wakil Ketua DPC PDIP Sigit Setiawan saat dikonfirmasi mengaku mendengar adanya tindak penganiayaan yang menimpa empat kader PKS. Hanya saja Sigit enggan memberikan komentar karena tidak mengetahui persis peristiwanya.
Kapolresta Malang, AKBP Drs Atang Heradi MH melalui Kasat Reskrim AKP MP Sitanggang SIK mengaku telah menerima laporan pengaduan dari korban penganiayaan. “Masalahnya masih diselidiki dan kami belum bisa memastikan siapa pelaku penyerangan terhadap kader PKS itu,” ujar Sitanggang.st26/oen

ARSIP NASKAH