Bosan Dipungli, Wali Murid SMP 29 Wadul Dewan
YOS SUDARSO – Kini, semakin banyak saja wali murid yang kritis terhadap kebijakan sekolah yang dinilai merugikan. Kali ini, giliran wali murid SMPN 29 yang berteriak lantang.
Sejumlah wali murid SMPN 29, Senin (3/12) kemarin, mendatangi Gedung DPRD Surabaya dan melaporkan adanya tarikan yang dilakukan pihak sekolah.
Kepada Komisi D DPRD Surabaya, M Afandi, salah satu wali murid mengungkapkan, permintaan biaya tersebut berlangsung sejak penerimaan siswa baru.
Untuk siswa baru, kata dia, sekolah mewajibkan wali murid membayar uang gedung sebesar Rp 1,3 juta.
Selain itu, wali murid juga wajib membeli seragam sekolah beserta atributnya sebesar Rp 420 ribu. “Dan saat kita cek, harga tersebut ternyata jauh lebih tinggi dari harga pasar,” kata Afandi.
Selain seragam, biaya lain yang harus dikeluarkan wali murid adalah kewajiban membeli buku sebesar Rp 270.350. Biaya lainya adalah kewajiban membayar uang sebesar Rp 570 ribu untuk mendapatkan bimbingan Bahasa Inggris dalam kelas khusus. “Dengan membayar itu saja kita sudah merasa berat, belum lagi adanya kewajiban untuk membayar biaya kegiatan siswa yang sering diminta sekolah,” ungkapnya.
Dan yang terakhir, kata dia, pihak sekolah mewajibkan siswa memberikan donasi sebesar Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu.
Kata Afandi, ia sempat menanyakan kepada kepala sekolah terkait kewajiban pembelian seragam dan buku. Saat itu, kepala sekolah mengelak jika pembelian seragam dan buku bersifat wajib.
“Tapi kenyataannya semua siswa diwajibkan untuk membeli buku dan seragam di sekolah. Untuk itu, kami minta kepada anggota dewan untuk menyelesaikan masalah ini. Apabila ada indikasi pungli dan tindakan korupsi di lingkungan sekolah, saya sangat setuju kalau Kejaksaan Negeri langsung turun untuk melakukan penyidikan dan memberi sangsi kepada pelakuknya,” tukasnya.
Menanggapi pengaduan ini, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Ahmad Jabir mengatakan bahwa pihaknya sudah menduga sejak awal bahwa kasus pungli semacam ini sudah
menyebar di hampir semua sekolah. Sayangnya, kata dia, evalusi yang dilakukan Dinas Pendidikan tidak menyeluruh dan tidak pernah ditangani dengan serius. “Sejak kasus pungli di SMP 27 kami sudah meminta dilakukan audit RAPBS di tiap sekolah negeri.
Tapi ternyata hanya dilakukan setengah-setengah, ya seperti ini jadinya,” ujar kader PKS ini.
Menurutnya, hampir semua kasus di Dinas Pendidikan tidak menemukan penyelesaian. Kasus-kasus tersebut hanya ditampung di meja Bawasko dan terkesan diendapkan.
“Jika demikian, bisa diindikasikan Dinas Pendidikan melegalkan pungutan tersebut,” katanya sembari berjanji akan memanggil Kepala SMPN 29 dalam waktu dekat. fik
sumber : surabayasore.com, tanggal 4 Desember 2007
url : http://www.surabayasore.com/v1/index.php?p=detilsearching&tbl=BERITA&id=8084
Kamis, 06 Desember 2007
Ahmad Jabir Menerima Keluhan Wali Murid
Diposting oleh penggerak.bangsa di 02.09
Label: Ahmad Jabir, DPRD Kota Surabaya dari PKS, Pendidikan, PKS Kota Surabaya
Langganan:
Comment Feed (RSS)
ARSIP NASKAH
-
▼
2007
(89)
-
▼
Desember
(54)
- PKS JATIM PEDULI BENCANA BANJIR DI JAWA TIMUR DESE...
- Kantor DPD PKS Ngawi Tenggelam
- PKS Jatim Evakuasi Ketua MPD Ngawi Korban Banjir d...
- Jabir : Pemkot harus belajar dari Kramat Tunggak
- Jabir Soroti Kinerja DPRD dan Pemkot dalam Legisla...
- Yulyani : Outbond Pejabat Pemkot Hamburkan Dana
- Kiprah Anggota DPRD PKS Surabaya sepanjang 2007
- Soeripto Berikan Hewan Qurban di Jawa Timur
- PKS Kirim 1500 Relawan Peduli Banjir di Jawa Timur
- PKS Jatim dan Hari Ibu (11-Habis) : PKS Madiun
- Helmi Musa : Sidoarjo Perlu Perda Pendidikan
- Jabir Sesalkan Permasalahan Kuota Askeskin
- PKS Jatim Peduli Bencana (2) : P2B PKS Evakuasi Ra...
- Sikap Ahmad Jabir terhadap APBD Surabaya 2008
- PKS Bojonegoro Berantas DBD
- PKS Jatim dan Hari Ibu (9) : PKS Surabaya Penyuluh...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (8) : PKS Gresik Peduli Lansia
- PKS dan Hari Ibu (7) : PKS Bojonegoro Peduli Keseh...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (6) : PKS Bojonegoro dan La...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (5)
- PKS Jatim Peduli Bencana (1)
- PKS Jatim Diskusikan Kekerasan terhadap Perempuan (1)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (4)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (3)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (2)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (1)
- Sikap Akhmad Suyanto tentang Persebaya
- Suyanto : Aneh, Anggaran BRT
- Sikap Akhmad Suyanto tentang Raperda Rokok
- Sikap Ahmad Jabir tentang Raperda Rokok
- Jabir : Ada apa dengan Proyek SSC yg Kontroversi 1
- Jabir : Ada Apa di Balik AUDIT 39 SDN?
- PKS Protes Kemewahaan FFI 2007 di Riau (2)
- PKS Protes Kemewahan FFI 2007 di Riau (1)
- PKS Mulyorejo Bersih-Bersih Sungai Surabaya
- Jabir : Stop Pungutan di Sekolah
- Wawancara Presiden PKS dengan Harian Seputar Indon...
- Konstelasi Pilkada Kota Malang
- Yulyani : Tim Reklame Dibubarkan, Perda Direvisi (2)
- Tanggapan Partai-Partai atas Temu Kepala Daerah Us...
- PKS Jatim Berupaya Menanggulangi Penyebaran HIV/AIDS
- Yulyani : Tim Reklame Dibubarkan, Perda Direvisi
- PKS Kota Malang dan Pilwali
- PKS Kumpulkan Ratusan Kepada Daerah Yang Diusung d...
- PKS Kumpulkan Ratusan Kepada Daerah Yang Diusung d...
- Ahmad Salis : Persik Harus Diurus dengan Benar
- Tifatul Sembiring : Kalau Tidak Solid, Golkar akan...
- Ahmad Jabir Menerima Keluhan Wali Murid
- Rofi Munawar : Koni Harus Transparan
- Hanya DPD PKS Pacitan Yang Peduli Kami
- Akhmad Suyanto : APBD Defisit, Seharusnya Layanan ...
- PKS Beri Penghargaan Kapolda Jatim (2)
- PKS Surabaya-Sidoarjo Belajar Pilkada ke PKS Jakarta
- PKS Beri Penghargaan Kepada Kapolda Jatim
-
▼
Desember
(54)
|