BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Jumat, 14 Desember 2007

Jabir : Ada apa dengan Proyek SSC yg Kontroversi 1

Ada apa dengan Proyek SSC yg Kontroversi 1
Oleh Ahmad Jabir

Pembangunan SSC lebih bernuansa SYAHWAT saja.

Proyek Pembangunan SSC sebenarnya syahwat siapa? Benarkah dia merupakan hajat hidup masyarakat Surabaya? Atau syahwat hidup “oknum masyarakat” Surabaya?

Substansi Permasalahan:

Sampai hari ini, kemunculan keinginan proyek pembangunan SSC masih menyisahkan permasalahan yang sesungguhnya sangat serius.
Proyek pembangunan SSC belum memiliki konsideran mendasar yang bisa membuat kebanyakan masyarakat tidak mempersoalkan.
Kengototan pemkot terhadap pembangunan SSC ini justru menunjukkan kelemahan arah kebijakan dan perioritas pembangunan kota.


Sikap & Pandangan Kami:

Kengototan Pemkot Surabaya untuk “maju tak gentar” dalam realisasi pembangunan SSC mengindikasikan adanya SYAHWAT BESAR dari sebagian pejabat pemerintah kota.
Harusnya Pemkot tidak hanya melihat bahwa Gubernur telah mengirimkan “surat nasihat” bernomor X.739.4-436/83/211/2007.

Harusnya Pemkot mengingat kembali akan proses yang “panas” ketika pembahasan di DPRD dalam persetujuannya. Bahwa dalam pembahasan pansus ini tidak bulat ada persetujuan karena memang kebijakan SSC diantaranya dipandang tidak rasional. Setidaknya ada 2 Fraksi dari 5 Fraksi yang jelas menolak proyek SSC ini.
Jika ingat penolakan 2 Fraksi tersebut, harusnya pemkot melihat surat yang dilayangkan gubernur tersebut sebagai “surat peringatan”. Dengan surat ini saya melihat Gubernur bisa lepas tanggung jawab jika dikemudian hari ditemukan delik permasalahan dari proyek ini.

Jika pemkot tetap pada SYAHWATNYA melanjutkan proyek SSC ini, bukan tidak mungkin akan menyerat persoalan pelik di tahun-tahun mendatang mengingat sejatinya kengototan pembangunan SSC ini mengindikasikan ketidakwajaran apalagi tidak ada hal yang membuat urgent untuk segera dilaksanakan pembangunan SSC mengingat masih kekurangannya Surabaya atas anggaran demi terlaksananya pemerataan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.

Mestinya tunda dulu pelaksanaan pembangunan SSC meskipun sudah “terpaksa” termaktub dalam APBD 2007. Kan meski sudah dianggarkan di APBD kan masih bisa diubah. Biasa dengan PAK nanti atau ya gak usah dilaksanakan dulu.
Pemkot harus beralih pada kerangka KALAH atau MENANG. Harusnya pembanguann SSC ini disikapi dengan kerangka obyektif, apa benar sekarang ini pemkot harus memaksakan pembangunan SSC? Dan menurut saya, para asisten jangan masuk di ranah politik sehingga seolah mereka masuk dalam ranah pertarungan poltik dengan propinsi Jawa Timur. Saya khawatir pak asisten kota sudah masuk dalam ranah politik ini sehingga tidak profesional lagi.

sumber : jabir-pks.org, diolah

ARSIP NASKAH