BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Kamis, 06 Desember 2007

PKS Surabaya-Sidoarjo Belajar Pilkada ke PKS Jakarta

PKS Surabaya-Sidoarjo Belajar Pilkada ke PKS Jakarta

Sani, panggilan akrab Ketua DPW PKS DKI, menceritakan suka duka kader PKS DKI Jakarta menghadapi Pilkada. Selain itu, strategi rinci per bidang juga disampaikan oleh tiap ketua bidang yang hadir.

PK-Sejahtera Online: Jakarta - Perjuangan PKS DKI Jakarta dalam Pilkada yang baru lalu, menginspirasi kader-kader dari wilayah lain. Sebanyak sebelas orang pengurus PKS dari Surabaya dan Sidoardjo, Jawa Timur, bertamu ke kantor PKS DKI Jakarta untuk berbagi pengalaman seputar pelaksanaan Pilkada (28/11).

Kehadiran pengurus PKS dari DPD Surabaya dan Sidoarjo ini disambut langsung oleh Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Ir Triwisaksana beserta jajaran pimpinan DPW. Dalam kesempatan tersebut, Sani, panggilan akrab Ketua DPW PKS DKI, menceritakan suka duka kader PKS DKI Jakarta menghadapi Pilkada. Selain itu, strategi rinci per bidang juga disampaikan oleh tiap ketua bidang yang hadir.

Guna merebut suara dari kalangan majelis taklim, Bidang Kewanitaan DPW PKS DKI Jakarta yang dipimpin oleh Rifqoh Abriani, terjun langsung ke setiap majelis taklim. Pada dasarnya PKS memiliki kultur yang sama dengan majelis taklim, yaitu keilmuan. Karenanya, ujar Rifqoh, tidak sulit bagi PKS merengkuh 2700 tokoh ustadzah se-DKI Jakarta untuk masuk dalam barisan pendukung Adang-Dani dalam Pilkada lalu.

Sementara itu Ketua Badan Pemenangan Pemilu, Igo Ilham juga memberikan aneka trik dan tips bagi tamu dari Jawa Timur yang akan menghadapi Pilkada Gubernur tahun 2008 mendatang. ”Kunci terpenting dari raihan suara PKS dalam Pilkada kemarin adalah terbuka dengan berbagai macam kelompok masyarakat” tutur Igo. Jika mengandalkan dari suara kader saja, maka maksimal suara yang diperoleh tidak jauh dari raihan Pemilu 2004 yaitu 25 persen. Namun hasil Pilkada kemarin menunjukkan kemampuan kader PKS DKI dalam memperlebar segmentasi pemilih dari Pemilu 2004.

Igo yang Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta juga menyarankan agar para kader PKS di mana pun berada mampu membaur dengan masyarakat. ”Apa susahnya sih kalau sholat di masjid pakai peci, kalau dengan itu dapat mengikis fitnah yang beredar?” tutur Igo. Apalagi Jawa Timur merupakan basis masyarakat NU yang kerap kali dipertentangkan dengan PKS. Lebih lanjut Igo juga berpesan agar kader PKS mampu menunjukkan dirinya sebagai orang yang mempunyai kapasitas dalam membimbing, melayani dan memimpin masyarakat.

Salah satu tamu yang hadir Ketua DPD PKS Surabaya, Fatkur Rohman, mengatakan pada Humas, bahwa pertemuan ini menjadi sangat penting. Mengingat Surabaya salah satu lumbung suara PKS untuk Jawa Timur. Selain itu, kekuatan kader di Surabaya dalam segi jumlah memang lebih banyak dibanding daerah lain. Sharing pengalaman Pilkada dengan PKS DKI Jakarta menurut Trisetyo, Ketua Wilda Jawa Timur, sangat membantu sekali. Terutama untuk mewujudkan target Pemilu di Surabaya yakni 12 anggota DPRD kota dan target di Sidoarjo 6 anggota DPRD kota.

Berkaca dari Pilkada DKI Jakarta, Tri yang merupakan ketua rombongan ini menuturkan akan memperhatikan dakwah segmentasi. Terutama pada masyarakat kelas buruh, petani dan kaum marjinal yang mendominasi di Surabaya dan Sidoarjo. Sebenarnya, kader di Sidoarjo sudah melakukan dakwah seperti itu, ujar Tri. Alhamdulillah, sambutan dari masyarakat sangat antusias. Justru yang kaget para kader sendiri, karena jumlah kader yang tidak sebanyak Surabaya. Namun Tri memastikan, apa yang didapat dalam forum bagi pengalaman ini sangat berarti untuk modal kader PKS di Surabaya dan Sidoarjo khususnya dan Jawa Timur umumnya dalam menyambut Pilkada Jawa Timur dan Pemilu 2009. (Humas PKS Jakarta)

sumber : pk-sejahtera.org

ARSIP NASKAH