Misteri Penggalangan Sponsor, Kado Masam di Akhir Jabatan Panjang
Sunday, 02 December 2007
Gagasan munculnya Porprov karena melihat ada sisi-sisi lemah pada penyelenggaraan PON yakni jadi arena adu gengsi daerah. Namun Porprov pertama yang dimaksudkan mampu menepis sisi-sisi lemah tersebut, justru menyisakan masalah. Bedanya sisi lemah itu terkait dana sponsor.
PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) 2007 merupakan pesta olahraga terbesar bagi masyarakat Jatim. Sebelumnya pesta itu belum pernah ada. Bahkan tidak pernah terpikir sebelumnya. Event itu baru terpikir setelah Gubernur Imam Utomo melihat sisi-sisi lemah penyelanggaraan PON yang cenderung menjadi arena adu gengsi. Sukses daerah peserta hanya diukur dari jumlah medali emas yang diperolehnya. Pembinaan atlet yang menjadi makna paling dasar justru dikesampingkan. Dari tahun ke tahun atlet yang turun cuma itu-itu saja. Atlet yang sudah go internasional juga masih boleh tampil. Entah itu atlet SEA Games, Asian Games, Olimpiade atau kejuaraan dunia. Pendek kata, Model penyelenggaraan PON gagal memacu proses regenerasi.
Dari kritik ini kemudian muncul Porprov. Event ini diarahkan menjadi pekan olahraga model pembibitan. Caranya atlet daerah yang sudah menjadi atlet provinsi (Puslatda Jatim) atau atlet nasional dilarang tampil. Usia juga dibatasi 21 tahun. Dengan begitu atlet yang tampil, semuanya atlet baru dan muda yang diharapkan masih bisa berkarier panjang. Misi regenerasi ini berjalan cukup baik. Indikatornya, atlet curi umur bisa ditangkal. Begitu juga dengan atlet selundupan dari luar daerah, semuanya bisa digagalkan. Dari sini sebenarnya Porprov telah menjadi kado manis buat Imam Utomo yang akan mengakhiri dua periode kepemimpinan di Jatim, 23 Juli 2008 mendatang.
Tapi kado manis itu menjadi masam lantaran dicemari kasus medali. Rasa masam bertambah, seiring mencuatnya kasus dana sponsor Porprov yang ditangani KONI Jatim yang hingga kini tak kunjung jelas.
Rofi' Munawar, Wakil Ketua Komisi E (Bidang Kesra) DPRD Jatim ikut tercengang dengan kasus itu. “Kasus medali itu saja sudah cukup memalukan. Sekarang kok malah mau diperparah?,” tutur Rofi'
Politisi PKS ini meminta KONI segera mengakhiri polemik itu. “Kunci menyelesaikan itu ya transparansi dan akuntabilitas,” katanya. Tranparansi artinya, KONI harus menyampaikan laporan dan penjelasannya secara terbuka kepada publik sehingga tidak lagi muncul berbagai kecurigaan. Sedang akuntabilitas mengharuskan penjelasan itu benar-benar bisa dipertanggungjawabkan akurasi dan kebenarannya.
Rofi' lebih lanjut menjelaskan, Komisi E DPRD Jatim pasti akan memanggil KONI jika dana sponsor itu terus disembunyikan. “Kalau masalah ini tidak terselesaikan, akan menjadi preseden buruk di masa mendatang. Porprov kemarin itu sifatnya rintisan. Kalau ini buruk, ke depan pasti akan buruk lagi. Masyarakat tidak percaya, pihak sponsor juga tidak percaya lagi. Ini tentu akan sangat merugikan masyarakat Jatim,” katanya. Berdasarkan desain yang ada, Porprov akan digelar setiap dua tahun sekali./Suyanto - Wartawan Harian Surya
sumber : surya.co.id, tanggal 02 December 2007
url : http://www.surya.co.id/web/index.php?option=com_content&task=view&id=27857&Itemid=39
Kamis, 06 Desember 2007
Rofi Munawar : Koni Harus Transparan
Diposting oleh
penggerak.bangsa
di
02.01
Label: DPRD Jatim dari PKS, KONI, PKS Jatim, Rofi' Munawar
Langganan:
Comment Feed (RSS)
ARSIP NASKAH
-
▼
2007
(89)
-
▼
Desember
(54)
- PKS JATIM PEDULI BENCANA BANJIR DI JAWA TIMUR DESE...
- Kantor DPD PKS Ngawi Tenggelam
- PKS Jatim Evakuasi Ketua MPD Ngawi Korban Banjir d...
- Jabir : Pemkot harus belajar dari Kramat Tunggak
- Jabir Soroti Kinerja DPRD dan Pemkot dalam Legisla...
- Yulyani : Outbond Pejabat Pemkot Hamburkan Dana
- Kiprah Anggota DPRD PKS Surabaya sepanjang 2007
- Soeripto Berikan Hewan Qurban di Jawa Timur
- PKS Kirim 1500 Relawan Peduli Banjir di Jawa Timur
- PKS Jatim dan Hari Ibu (11-Habis) : PKS Madiun
- Helmi Musa : Sidoarjo Perlu Perda Pendidikan
- Jabir Sesalkan Permasalahan Kuota Askeskin
- PKS Jatim Peduli Bencana (2) : P2B PKS Evakuasi Ra...
- Sikap Ahmad Jabir terhadap APBD Surabaya 2008
- PKS Bojonegoro Berantas DBD
- PKS Jatim dan Hari Ibu (9) : PKS Surabaya Penyuluh...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (8) : PKS Gresik Peduli Lansia
- PKS dan Hari Ibu (7) : PKS Bojonegoro Peduli Keseh...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (6) : PKS Bojonegoro dan La...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (5)
- PKS Jatim Peduli Bencana (1)
- PKS Jatim Diskusikan Kekerasan terhadap Perempuan (1)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (4)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (3)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (2)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (1)
- Sikap Akhmad Suyanto tentang Persebaya
- Suyanto : Aneh, Anggaran BRT
- Sikap Akhmad Suyanto tentang Raperda Rokok
- Sikap Ahmad Jabir tentang Raperda Rokok
- Jabir : Ada apa dengan Proyek SSC yg Kontroversi 1
- Jabir : Ada Apa di Balik AUDIT 39 SDN?
- PKS Protes Kemewahaan FFI 2007 di Riau (2)
- PKS Protes Kemewahan FFI 2007 di Riau (1)
- PKS Mulyorejo Bersih-Bersih Sungai Surabaya
- Jabir : Stop Pungutan di Sekolah
- Wawancara Presiden PKS dengan Harian Seputar Indon...
- Konstelasi Pilkada Kota Malang
- Yulyani : Tim Reklame Dibubarkan, Perda Direvisi (2)
- Tanggapan Partai-Partai atas Temu Kepala Daerah Us...
- PKS Jatim Berupaya Menanggulangi Penyebaran HIV/AIDS
- Yulyani : Tim Reklame Dibubarkan, Perda Direvisi
- PKS Kota Malang dan Pilwali
- PKS Kumpulkan Ratusan Kepada Daerah Yang Diusung d...
- PKS Kumpulkan Ratusan Kepada Daerah Yang Diusung d...
- Ahmad Salis : Persik Harus Diurus dengan Benar
- Tifatul Sembiring : Kalau Tidak Solid, Golkar akan...
- Ahmad Jabir Menerima Keluhan Wali Murid
- Rofi Munawar : Koni Harus Transparan
- Hanya DPD PKS Pacitan Yang Peduli Kami
- Akhmad Suyanto : APBD Defisit, Seharusnya Layanan ...
- PKS Beri Penghargaan Kapolda Jatim (2)
- PKS Surabaya-Sidoarjo Belajar Pilkada ke PKS Jakarta
- PKS Beri Penghargaan Kepada Kapolda Jatim
-
▼
Desember
(54)
|