FFI 2007 Terancam Batal
Hak Siar Rp2 M Dinilai Tidak Logis
PEKANBARU -- Penyelenggaraan Festival Film Indonesia (FFI) 2007 di Pekanbaru, Riau pada 14 Desember mendatang terancam batal. Panitia FFI Daerah mempersoalkan pembayaran hak siaran langsung FFI sebesar Rp2 miliar. Anggaran itu berasal APBD Riau tahun 2007.Dewan Penasihat Panitia FFI Daerah Riau, Edi Ahmad RM, menuding angka Rp2 miliar tidak logis. Makanya Panitia Daerah mengancam akan membatalkan pelaksanaan FFI di Pekanbaru.
"Nilai kontrak siaran langsung di SCTV tidak masuk akal. Anehnya lagi, kontrak itu tidak melibatkan panitia daerah. Justru dilakukan FFI Panitia Pusat. Kalau hal itu tidak ditinjau ulang, kami terpaksa membatalkan acara FFI ini," tegas Edi, Selasa, 11 Desember di Pekanbaru.
Menurut Edi yang juga anggota DPRD Riau itu, dia tidak habis pikir mengapa panitia pusat tidak melibatkan daerah dalam masalah kontrak siaran langsung ke SCTV.
"Seharusnya nilai kontrak ke media partner harus dibicarakan bersama dengan panitia daerah. Ini kok terbalik, FFI pusat yang tidak punya uang, kok malah mereka yang menentukan," kata Edi.
Selain itu, sesal Edi, panitia daerah juga tidak mendapatkan keuntungan timbal balik dari siaran langsung tersebut. Mestinya, kata dia, kalau sudah membayar Rp2 miliar, dengan sendirinya dana iklan yang masuk dalam acara siaran langsung FFI menjadi keuntungan panitia penyelenggara.
"Katanya imbalan yang didapat panitia daerah, SCTV akan menayangkan sekilas profil Pemprov Riau. Tapi kalau kita cermati, rasanya terlalu besar sekilas profil harus dibayar sebesar Rp2 miliar. Itu jelas tidak masuk akal," terang Edi.
Dengan tidak melibatkan panitia daerah dalam kontrak ke SCTV itu, Edi menduga, di FFI Pusat ada mafia yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. "Jangan-jangan dalam masalah kontrak ini ada makelar proyeknya di panitia FFI Pusat.
Yang jelas, bila ini tetap dipaksakan, kita akan batalkan semuanya. Sebab, yang dipakai ini uang rakyat Riau, bukan uang panitia FFI Pusat. Kita yang punya hak untuk menentukan sendiri," ancam Edi.
"Kalau indikasi panitia pusat mau mencari keuntungan sepihak, maka saya rasa kasus ini wajib diusut penegak hukum, baik kejaksaan maupun kepolisian. Sebab, dana yang dipergunakan, dana publik rakyat Riau, bukan dana panitia pusat," kata Edi.
Sedangkan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Riau, Nurdin, menuturkan bahwa sejak awal Fraksi PKS menolak pelaksanaan FFI tersebut. "Sekarang terjadi keributan soal nilai kontrak yang terlalu besar ke SCTV.
Ini apa-apaan, kok sampai sebesar itu. Sebaiknya ya batalkan saja, tidak ada untungnya FFI buat rakyat Riau. Hanya menghamburkan uang rakyat saja," tegas Nurdin.
Nurdin juga minta, anggaran APBD 2007 untuk FFI harus dipertanggungjawabkan. "Siapa pun yang terlibat dalam penggunaan dana publik ini, harus dapat mempertanggungjawabkannya. Bila ada indikasi korupsi, aparat harus mengusutnya," tegas Nurdin. (dth)
Sumber : Fajar.co.id,12 Dec 2007
url : http://fajar.co.id/news.php?newsid=48554
Kamis, 13 Desember 2007
PKS Protes Kemewahan FFI 2007 di Riau (1)
Diposting oleh penggerak.bangsa di 11.36
Label: Kesederhanaan, PKS Protes Kemewahan FFI 2007, PKS Riau, Seni Budaya
Langganan:
Comment Feed (RSS)
ARSIP NASKAH
-
▼
2007
(89)
-
▼
Desember
(54)
- PKS JATIM PEDULI BENCANA BANJIR DI JAWA TIMUR DESE...
- Kantor DPD PKS Ngawi Tenggelam
- PKS Jatim Evakuasi Ketua MPD Ngawi Korban Banjir d...
- Jabir : Pemkot harus belajar dari Kramat Tunggak
- Jabir Soroti Kinerja DPRD dan Pemkot dalam Legisla...
- Yulyani : Outbond Pejabat Pemkot Hamburkan Dana
- Kiprah Anggota DPRD PKS Surabaya sepanjang 2007
- Soeripto Berikan Hewan Qurban di Jawa Timur
- PKS Kirim 1500 Relawan Peduli Banjir di Jawa Timur
- PKS Jatim dan Hari Ibu (11-Habis) : PKS Madiun
- Helmi Musa : Sidoarjo Perlu Perda Pendidikan
- Jabir Sesalkan Permasalahan Kuota Askeskin
- PKS Jatim Peduli Bencana (2) : P2B PKS Evakuasi Ra...
- Sikap Ahmad Jabir terhadap APBD Surabaya 2008
- PKS Bojonegoro Berantas DBD
- PKS Jatim dan Hari Ibu (9) : PKS Surabaya Penyuluh...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (8) : PKS Gresik Peduli Lansia
- PKS dan Hari Ibu (7) : PKS Bojonegoro Peduli Keseh...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (6) : PKS Bojonegoro dan La...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (5)
- PKS Jatim Peduli Bencana (1)
- PKS Jatim Diskusikan Kekerasan terhadap Perempuan (1)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (4)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (3)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (2)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (1)
- Sikap Akhmad Suyanto tentang Persebaya
- Suyanto : Aneh, Anggaran BRT
- Sikap Akhmad Suyanto tentang Raperda Rokok
- Sikap Ahmad Jabir tentang Raperda Rokok
- Jabir : Ada apa dengan Proyek SSC yg Kontroversi 1
- Jabir : Ada Apa di Balik AUDIT 39 SDN?
- PKS Protes Kemewahaan FFI 2007 di Riau (2)
- PKS Protes Kemewahan FFI 2007 di Riau (1)
- PKS Mulyorejo Bersih-Bersih Sungai Surabaya
- Jabir : Stop Pungutan di Sekolah
- Wawancara Presiden PKS dengan Harian Seputar Indon...
- Konstelasi Pilkada Kota Malang
- Yulyani : Tim Reklame Dibubarkan, Perda Direvisi (2)
- Tanggapan Partai-Partai atas Temu Kepala Daerah Us...
- PKS Jatim Berupaya Menanggulangi Penyebaran HIV/AIDS
- Yulyani : Tim Reklame Dibubarkan, Perda Direvisi
- PKS Kota Malang dan Pilwali
- PKS Kumpulkan Ratusan Kepada Daerah Yang Diusung d...
- PKS Kumpulkan Ratusan Kepada Daerah Yang Diusung d...
- Ahmad Salis : Persik Harus Diurus dengan Benar
- Tifatul Sembiring : Kalau Tidak Solid, Golkar akan...
- Ahmad Jabir Menerima Keluhan Wali Murid
- Rofi Munawar : Koni Harus Transparan
- Hanya DPD PKS Pacitan Yang Peduli Kami
- Akhmad Suyanto : APBD Defisit, Seharusnya Layanan ...
- PKS Beri Penghargaan Kapolda Jatim (2)
- PKS Surabaya-Sidoarjo Belajar Pilkada ke PKS Jakarta
- PKS Beri Penghargaan Kepada Kapolda Jatim
-
▼
Desember
(54)
|