Dana BRT Rp89 Miliar Diloloskan
SURABAYA(SINDO) – Aneh.Pengajuan anggaran program bus rappid transit(BRT) atau buswaysebesar Rp89 miliar diloloskan Komisi A DPRD Kota Surabaya.
Padahal,hingga kini Pemkot belum mempunyai detail engineering designed (DED) proyek busway. Pelolosan anggaran proyek busway ini sebenarnya cukup alot.Komisi A sendiri pecah dalam menyikapi anggaran ini. Terjadi perdebatan sengit karena ada anggota yang setuju, ada pula yang menolak.
Akhmad Suyanto dari PKS dan Erick Reginal Tahalele dari Partai Golkar ngotot agar anggaran itu tak diloloskan. Sedangkan anggota Komisi A lainnya membiarkan lolos anggaran yang dianggap tidak sesuai dengan prosedur ini.
Anggota Komisi A dari PDIP Krisnadi Nasution dan Syukur Amaludin ikut menyetujui anggaran tersebut.Padahal, dalam pandangan umum fraksi yang disampaikan dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu,proyek busway ini disoroti karena bias mengakibatkan kemacetan.
Mengenai lolosnya anggaran untuk busway yang belum ada DED-nya ini, Erick mengatakan, hingga akhir pembahasan, dia tetap tidak menyetujui. Karena anggota Dewan yang menyetujui lebih banyak,Erick mengaku tidak bisa berbuat banyak. Anehnya lagi, pengesahan anggaran tersebut terkesan slintutan.
Sebab, Akhmad Suyanto, salah seorang yang menolak anggaran ini, saat anggaran digedok sedang keluar ruangan menunaikan salat. ”Kalau saya masih di ruangan, tapi Pak Yanto (Suyanto) sedang keluar,” kata ujar Erick.
Begitu Suyanto masuk ke ruang komisi,anggaran sudah digedok. Menurutnya,sikap Komisi A meloloskan anggaran ini sangat aneh. Seharusnya pengajuan anggaran ini menggunakan acuan DED.Namun sampai saat ini, DED yang sudah dianggarkan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) 2007 lalu masih dalam tahap lelang. Artinya, penganggaran Rp89 miliar itu bisa dikatakan hanya berdasarkan perkiraan saja.
”Kalau DED belum selesai tapi dianggarkan,ini aneh.Saya tidak ingin kasus banpol (bantuan partai politik) terulang lagi. Karena ini melewati komisi,” ujar Erick,kemarin. Sementara itu, Krisnadi Nasution mengatakan,seharusnya DED memang harus diselesaikan dulu, baru anggaran dibuat.
Namun, dia ikut menyetujui karena dia tidak perlu meragukan kualitas penelitian yang digunakan untuk FS. Selain itu, proyek busway merupakan kesepakatan dengan pemerintah pusat.”Pemerintah pusat minta pada 2008 Pemkot sudah ada anggarannya. Kami hanya bisa mengingatkan agar Pemkot hati-hati,”katanya. (abdul rochim)
sumber : seputar-indonesia, Selasa, 27/11/2007
Jumat, 14 Desember 2007
Suyanto : Aneh, Anggaran BRT
Diposting oleh penggerak.bangsa di 16.28
Label: Akhmad Suyanto, Busway di Surabaya, DPRD Kota Surabaya dari PKS, Transportasi
Langganan:
Comment Feed (RSS)
ARSIP NASKAH
-
▼
2007
(89)
-
▼
Desember
(54)
- PKS JATIM PEDULI BENCANA BANJIR DI JAWA TIMUR DESE...
- Kantor DPD PKS Ngawi Tenggelam
- PKS Jatim Evakuasi Ketua MPD Ngawi Korban Banjir d...
- Jabir : Pemkot harus belajar dari Kramat Tunggak
- Jabir Soroti Kinerja DPRD dan Pemkot dalam Legisla...
- Yulyani : Outbond Pejabat Pemkot Hamburkan Dana
- Kiprah Anggota DPRD PKS Surabaya sepanjang 2007
- Soeripto Berikan Hewan Qurban di Jawa Timur
- PKS Kirim 1500 Relawan Peduli Banjir di Jawa Timur
- PKS Jatim dan Hari Ibu (11-Habis) : PKS Madiun
- Helmi Musa : Sidoarjo Perlu Perda Pendidikan
- Jabir Sesalkan Permasalahan Kuota Askeskin
- PKS Jatim Peduli Bencana (2) : P2B PKS Evakuasi Ra...
- Sikap Ahmad Jabir terhadap APBD Surabaya 2008
- PKS Bojonegoro Berantas DBD
- PKS Jatim dan Hari Ibu (9) : PKS Surabaya Penyuluh...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (8) : PKS Gresik Peduli Lansia
- PKS dan Hari Ibu (7) : PKS Bojonegoro Peduli Keseh...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (6) : PKS Bojonegoro dan La...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (5)
- PKS Jatim Peduli Bencana (1)
- PKS Jatim Diskusikan Kekerasan terhadap Perempuan (1)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (4)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (3)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (2)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (1)
- Sikap Akhmad Suyanto tentang Persebaya
- Suyanto : Aneh, Anggaran BRT
- Sikap Akhmad Suyanto tentang Raperda Rokok
- Sikap Ahmad Jabir tentang Raperda Rokok
- Jabir : Ada apa dengan Proyek SSC yg Kontroversi 1
- Jabir : Ada Apa di Balik AUDIT 39 SDN?
- PKS Protes Kemewahaan FFI 2007 di Riau (2)
- PKS Protes Kemewahan FFI 2007 di Riau (1)
- PKS Mulyorejo Bersih-Bersih Sungai Surabaya
- Jabir : Stop Pungutan di Sekolah
- Wawancara Presiden PKS dengan Harian Seputar Indon...
- Konstelasi Pilkada Kota Malang
- Yulyani : Tim Reklame Dibubarkan, Perda Direvisi (2)
- Tanggapan Partai-Partai atas Temu Kepala Daerah Us...
- PKS Jatim Berupaya Menanggulangi Penyebaran HIV/AIDS
- Yulyani : Tim Reklame Dibubarkan, Perda Direvisi
- PKS Kota Malang dan Pilwali
- PKS Kumpulkan Ratusan Kepada Daerah Yang Diusung d...
- PKS Kumpulkan Ratusan Kepada Daerah Yang Diusung d...
- Ahmad Salis : Persik Harus Diurus dengan Benar
- Tifatul Sembiring : Kalau Tidak Solid, Golkar akan...
- Ahmad Jabir Menerima Keluhan Wali Murid
- Rofi Munawar : Koni Harus Transparan
- Hanya DPD PKS Pacitan Yang Peduli Kami
- Akhmad Suyanto : APBD Defisit, Seharusnya Layanan ...
- PKS Beri Penghargaan Kapolda Jatim (2)
- PKS Surabaya-Sidoarjo Belajar Pilkada ke PKS Jakarta
- PKS Beri Penghargaan Kepada Kapolda Jatim
-
▼
Desember
(54)
|