Ahmad Jabir, Anggota DPRD Kota Surabaya dari PKS
Dikknas Lindungi Sekolah Bermasalah
YOS SUDARSO - Komisi D DPRD akhirnya memanggil kepala SMP 27, Sohibul Rahman dan SMP 29, Hari Purnomo serta Kepala Dinas Pendidikan Surabaya terkait dengan pungutan yang di keluhkan oleh para wali murid, Senin (10/12)
Dalam pertemuan tersebut, Plh Ka Dinas Pendikan (dindik) Surabaya Rudi Winarko menjelaskan bahwa pungutan tersebut tidak liar."Pungutan tersebut telah melalui mekanisme pembahasan dalam RAPBS. Sehingga, pungutan itu telah mendapat persetujuan dari walimurid," jelasnya.
Meski telah mendapat persetujuan, pada faktanya berbagai pungutan tersebut telah menimbulkan gejolak akibat keberatan para wali murid. Jabir mendesak agar pungutan tersebut tidak diteruskan."Karena ada komplain, seharusnya pungutan itu tidak diteruskan," ujarnya.
Politisi PKS ini menilai, banyaknya komplain walimurid atas pungutan di sekolah membuktikan ketidaktegasan dindik dalam menerapkan kebijakan. Seperti diketahui, dindik telah mengeluarkan SE yang tidak memperbolehkan pungutan dan membebaskan keluarga miskin. Selain itu, Jabir menuding tidak adanya sinkronisasi perencanaan pendidikan antara dindik dan pihak sekolah.
Untuk mengatasi terus terulangnya persoalan pungutan sekolah itu, Jabir kembali menyuarakan adanya standardisasi kebutuhan pendidikan per unit cost (per orang per bulan). "Dengan begitu, bisa ditentukan berapa kebutuhan pendidikan yang bisa dibackup APBD dan berapa kebutuhan yang dibebankan pada walimurid,"pungkasnya.
Sayangnya, dalam pertemuan yang cukup penting tersebut tidak ada satu wali murid yang dihadirkan sehingga bisa dikonfrontir dengan kepala sekolah dan dindik.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, M. Affandi, wali murid SMP 29 mengadu ke komisi D DPRD Surabaya, Senin (3/12) silam mengenai berbagai pungutan yang dianggap memberatkan wali murid.
Menurut Afandi, sejak pertama anaknya masuk ke sekolah tersebut sejumlah pungutan mulai dirasakan dirinya beserta para walimurid lainnya. Afandi menerangkan, pada awal masuk sekolah orang tua harus membayar seragam sekolah beserta atributnya sebesar Rp 420 ribu. Padahal, katanya, setelah dicek harga tersebut jauh lebih tinggi dari harga pasar.
Selain seragam, biaya lain yang harus dikeluarkan walimurid adalah kewajiban membeli buku sebesar Rp 270.350. Biaya lainya adalah kewajiban membayar uang sebesar Rp 570 ribu untuk mendapatkan bimbingan Bahasa Inggris dalam kelas khusus. ''Kita sudah susah payah dengan biaya itu, belum lagi pungutan untuk biaya kegiatan yang sering diminta sekolah,'' katanya.
Beban lain yang harus ditanggung walimurid kelas VII adalah kewajiban membayar uang gedung sebesar Rp 1,3 juta pada bulan ini (Desember 2007). Terakhir, kata Afandi, bulan ini walimurid diharuskan membayar donasi sebesar Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu. ''Dengan rincian biaya semacam itu jelas biaya sekolah negeri justru lebih mahal dibanding sekolah swasta kelas menengah. Selain itu, banyak kebijakan yang
menyimpang diterapkan pihak sekolah. Sayangnya, Dinas Pendidikan terkesan membiarkan hal itu terjadi,'' ujar dia.
Afandi menyontohkan, untuk biaya seragam dan pembelian buku, pihaknya sudah sempat konfirmasi dengan kepala sekolah. Kepala sekolah menjawab bahwa hal itu bukan merupakan kewajiban. Akan tetapi, lanjutnya, kenyataan di lapangan semua siswa diwajibkan untuk membeli buku dan seragam di sekolah tersebut.fik
sumber : surabayasore.com, 11 Desember 2007
url : http://www.surabayasore.com/v1/index.php?p=detilsearching&tbl=BERITA&id=8422
Senin, 10 Desember 2007
Jabir : Stop Pungutan di Sekolah
Diposting oleh penggerak.bangsa di 21.46
Label: Ahmad Jabir, DPRD Kota Surabaya dari PKS, Pendidikan, PKS Kota Surabaya
Langganan:
Comment Feed (RSS)
ARSIP NASKAH
-
▼
2007
(89)
-
▼
Desember
(54)
- PKS JATIM PEDULI BENCANA BANJIR DI JAWA TIMUR DESE...
- Kantor DPD PKS Ngawi Tenggelam
- PKS Jatim Evakuasi Ketua MPD Ngawi Korban Banjir d...
- Jabir : Pemkot harus belajar dari Kramat Tunggak
- Jabir Soroti Kinerja DPRD dan Pemkot dalam Legisla...
- Yulyani : Outbond Pejabat Pemkot Hamburkan Dana
- Kiprah Anggota DPRD PKS Surabaya sepanjang 2007
- Soeripto Berikan Hewan Qurban di Jawa Timur
- PKS Kirim 1500 Relawan Peduli Banjir di Jawa Timur
- PKS Jatim dan Hari Ibu (11-Habis) : PKS Madiun
- Helmi Musa : Sidoarjo Perlu Perda Pendidikan
- Jabir Sesalkan Permasalahan Kuota Askeskin
- PKS Jatim Peduli Bencana (2) : P2B PKS Evakuasi Ra...
- Sikap Ahmad Jabir terhadap APBD Surabaya 2008
- PKS Bojonegoro Berantas DBD
- PKS Jatim dan Hari Ibu (9) : PKS Surabaya Penyuluh...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (8) : PKS Gresik Peduli Lansia
- PKS dan Hari Ibu (7) : PKS Bojonegoro Peduli Keseh...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (6) : PKS Bojonegoro dan La...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (5)
- PKS Jatim Peduli Bencana (1)
- PKS Jatim Diskusikan Kekerasan terhadap Perempuan (1)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (4)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (3)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (2)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (1)
- Sikap Akhmad Suyanto tentang Persebaya
- Suyanto : Aneh, Anggaran BRT
- Sikap Akhmad Suyanto tentang Raperda Rokok
- Sikap Ahmad Jabir tentang Raperda Rokok
- Jabir : Ada apa dengan Proyek SSC yg Kontroversi 1
- Jabir : Ada Apa di Balik AUDIT 39 SDN?
- PKS Protes Kemewahaan FFI 2007 di Riau (2)
- PKS Protes Kemewahan FFI 2007 di Riau (1)
- PKS Mulyorejo Bersih-Bersih Sungai Surabaya
- Jabir : Stop Pungutan di Sekolah
- Wawancara Presiden PKS dengan Harian Seputar Indon...
- Konstelasi Pilkada Kota Malang
- Yulyani : Tim Reklame Dibubarkan, Perda Direvisi (2)
- Tanggapan Partai-Partai atas Temu Kepala Daerah Us...
- PKS Jatim Berupaya Menanggulangi Penyebaran HIV/AIDS
- Yulyani : Tim Reklame Dibubarkan, Perda Direvisi
- PKS Kota Malang dan Pilwali
- PKS Kumpulkan Ratusan Kepada Daerah Yang Diusung d...
- PKS Kumpulkan Ratusan Kepada Daerah Yang Diusung d...
- Ahmad Salis : Persik Harus Diurus dengan Benar
- Tifatul Sembiring : Kalau Tidak Solid, Golkar akan...
- Ahmad Jabir Menerima Keluhan Wali Murid
- Rofi Munawar : Koni Harus Transparan
- Hanya DPD PKS Pacitan Yang Peduli Kami
- Akhmad Suyanto : APBD Defisit, Seharusnya Layanan ...
- PKS Beri Penghargaan Kapolda Jatim (2)
- PKS Surabaya-Sidoarjo Belajar Pilkada ke PKS Jakarta
- PKS Beri Penghargaan Kepada Kapolda Jatim
-
▼
Desember
(54)
|