Belajarlah dari Kramat Tunggak
SURABAYA (SINDO) – Wacana penutupan lokalisasi yang sempat mencuat beberapa bulan lalu,kembali digulirkan Dewan.Penutupan ini tergantung niat baik (goodwill) wali kota.
Menurut Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Ahmad Jabir, sebenarnya penutupan lokalisasi adalah hal yang sederhana. Masalah jadi rumit ketika tidak ada goodwill dari pemerintah kota (pemkot). Pemkot sudah punya Perda No 7/1999 tentang Larangan Penggunaan Tempat atau Bangunan untuk Perbuatan Asusila. Sementara dari sudut pandang KUHP, menurut Jabir, mempekerjakan orang untuk praktik pelacuran atau mucikari adalah tindakan melawan hukum dan dapat dipidanakan.
Sedangkan perbuatan zinanya bisa dipidanakan jika ada laporan dari suami atau istri yang bersangkutan. ”Kenapa sampai sekarang pemkot seolah justru membiarkan tempat dan rumah pelacuran tetap beroperasi,” katanya. Jika melihat DKI Jakarta, yang berhasil menutup lokalisasi Kramat Tunggak meski tidak punya perda seperti Surabaya, menurut Jabir,seharusnya Surabaya bisa melakukannya.
”Mestinya Surabaya belajar dari Bang Yos (Sutiyoso,mantan Gubernur DKI Jakarta) yang berhasil menutup lokalisasi Kramat Tunggak. Padahal prostitusi Kramat Tunggak tersohor di negeri kita, bahkan di Asia Tenggara,” tandas politisi PKS ini. Sebelumditutup,dilokalisasi JalanKramatJayaRW019,Tugu Utara,Koja, Jakarta Utara itu, terdapat sekitar 2.000 pekerja sekskomersial(PSK ) dan 258 mucikari dengan 3.500 unitkamar.
Penutupan lokalisasi tersebutdinilaiberhasilkarenatidak ada gejolak. ”Karena itu, para gubernur,bupati,atauwalikota harus belajar pada Bang Yos. Apalagi KramatTunggak telah jadi pusat pembinaan spiritual. Dulutempatperbuatan haram, sekarang dijadikan sebagai tempat menggelar sajadah.
Tempat itu kini jadi Jakarta Islamic Centre (JIC),”katanya. Masalah yang terjadi di lokalisasiKramatTunggaksaat itu mirip dengan yang dipermasalahkan warga sekitar lokalisasi di Surabaya, seperti di Dolly dan Jarak. Jika lokalisasi ditutup, nasib ribuan orang yang biasa menggantungkan hidupnya dari lokalisasi akan terancam.
Di sekitar Kramat Tunggak banyak orang yang mengais rezeki dari lokalisasi tersebut. Berdasarkan data Komisi D, sebelum ditutup, di Kramat Tunggak terdapat sekitar 700 pembantu yang bekerja pada mucikari, 115 tukang ojek, ratusan pedagang, serta tukang cuci pakaian. Sementara di Surabaya, Perda No 7/1999 justru rencananya akan direvisi alias tidak digunakan lagi.Pemkot beralasan perda tersebut tidak bisa diterapkan lagi di Surabaya . Sementara Kabag Hukum Pemkot Surabaya Gatot Soenjoto maupun Kabag Humas dan Protokol Pemkot Surabaya Hari Tjahjono belum bisa dikonfirmasi mengenai tuntutan Dewan tersebut. (abdul rochim/soeprayitno)
sumber : seuptar-indonesia.com, Senin, 31/12/2007
Minggu, 30 Desember 2007
Jabir : Pemkot harus belajar dari Kramat Tunggak
Diposting oleh penggerak.bangsa di 16.36
Label: Ahmad Jabir, DPRD Kota Surabaya dari PKS, Penutupan Lokalisasi di Surabaya, PKS Kota Surabaya
Langganan:
Comment Feed (RSS)
ARSIP NASKAH
-
▼
2007
(89)
-
▼
Desember
(54)
- PKS JATIM PEDULI BENCANA BANJIR DI JAWA TIMUR DESE...
- Kantor DPD PKS Ngawi Tenggelam
- PKS Jatim Evakuasi Ketua MPD Ngawi Korban Banjir d...
- Jabir : Pemkot harus belajar dari Kramat Tunggak
- Jabir Soroti Kinerja DPRD dan Pemkot dalam Legisla...
- Yulyani : Outbond Pejabat Pemkot Hamburkan Dana
- Kiprah Anggota DPRD PKS Surabaya sepanjang 2007
- Soeripto Berikan Hewan Qurban di Jawa Timur
- PKS Kirim 1500 Relawan Peduli Banjir di Jawa Timur
- PKS Jatim dan Hari Ibu (11-Habis) : PKS Madiun
- Helmi Musa : Sidoarjo Perlu Perda Pendidikan
- Jabir Sesalkan Permasalahan Kuota Askeskin
- PKS Jatim Peduli Bencana (2) : P2B PKS Evakuasi Ra...
- Sikap Ahmad Jabir terhadap APBD Surabaya 2008
- PKS Bojonegoro Berantas DBD
- PKS Jatim dan Hari Ibu (9) : PKS Surabaya Penyuluh...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (8) : PKS Gresik Peduli Lansia
- PKS dan Hari Ibu (7) : PKS Bojonegoro Peduli Keseh...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (6) : PKS Bojonegoro dan La...
- PKS Jatim dan Hari Ibu (5)
- PKS Jatim Peduli Bencana (1)
- PKS Jatim Diskusikan Kekerasan terhadap Perempuan (1)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (4)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (3)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (2)
- PKS Jatim dan Hari Ibu (1)
- Sikap Akhmad Suyanto tentang Persebaya
- Suyanto : Aneh, Anggaran BRT
- Sikap Akhmad Suyanto tentang Raperda Rokok
- Sikap Ahmad Jabir tentang Raperda Rokok
- Jabir : Ada apa dengan Proyek SSC yg Kontroversi 1
- Jabir : Ada Apa di Balik AUDIT 39 SDN?
- PKS Protes Kemewahaan FFI 2007 di Riau (2)
- PKS Protes Kemewahan FFI 2007 di Riau (1)
- PKS Mulyorejo Bersih-Bersih Sungai Surabaya
- Jabir : Stop Pungutan di Sekolah
- Wawancara Presiden PKS dengan Harian Seputar Indon...
- Konstelasi Pilkada Kota Malang
- Yulyani : Tim Reklame Dibubarkan, Perda Direvisi (2)
- Tanggapan Partai-Partai atas Temu Kepala Daerah Us...
- PKS Jatim Berupaya Menanggulangi Penyebaran HIV/AIDS
- Yulyani : Tim Reklame Dibubarkan, Perda Direvisi
- PKS Kota Malang dan Pilwali
- PKS Kumpulkan Ratusan Kepada Daerah Yang Diusung d...
- PKS Kumpulkan Ratusan Kepada Daerah Yang Diusung d...
- Ahmad Salis : Persik Harus Diurus dengan Benar
- Tifatul Sembiring : Kalau Tidak Solid, Golkar akan...
- Ahmad Jabir Menerima Keluhan Wali Murid
- Rofi Munawar : Koni Harus Transparan
- Hanya DPD PKS Pacitan Yang Peduli Kami
- Akhmad Suyanto : APBD Defisit, Seharusnya Layanan ...
- PKS Beri Penghargaan Kapolda Jatim (2)
- PKS Surabaya-Sidoarjo Belajar Pilkada ke PKS Jakarta
- PKS Beri Penghargaan Kepada Kapolda Jatim
-
▼
Desember
(54)
|