BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Kamis, 13 Desember 2007

PKS Protes Kemewahaan FFI 2007 di Riau (2)

Dana Ajang FFI 2007 Disoal

Pengadaan Interior Rp 34,9 Miliar Tanpa Lelang

PEKANBARU- Gedung Anjung Seni Idrus Tintin yang akan menjadi ajang malam puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2007 dipersoalkan banyak pihak. Pasalnya pengadaan interior senilai Rp 34,9 miliar dilakukan tanpa lelang alias penunjukan langsung.

Ketua Fraksi PKS DPRD Riau Nurdin, Kamis (13/12) mengaku heran dengan cara kerja Dinas Kebudayaan Seni dan Pariwisata (Budsenipar) Provinsi Riau yang melaksanakan proyek senilai Rp 34,9 miliar tanpa lelang. Pengadaan interior untuk memuluskan malam puncak FFI 2007 jatuh ke tangan PT Perusahaan Perumahan.
"Mestinya proyek bernilai di atas Rp100 juta harus melalui mekanisme lelang. Dinas Budsenipar tidak bisa menghindar bahwa pengadaan interior tersebut satu paket dengan pembangunan fisik gedung. Karena spesifikasi kedua proyek berbeda dan terpisah,” jelasnya. Anggota Fraksi Partai Golkar Syamsul Hidayah Kahar juga mengatakan proses pengadaan interior yang menelan dana APBD Provinsi Riau 2007 itu melanggar ketentuan.

Kepala Dinas Budsenipar Riau, Joni Irwan mengakui jika proyek pengadaan interior gedung Anjung Seni Idrus Tintin melalui mekanisme penunjukan langsung. Ia mengatakan, sebelum diputuskan memilih mekanisme penunjukan langsung, pihaknya telah berkonsultasi dengan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Riau. Hasil konsultasi tersebut, dilanjutkan dengan konsultasi secara tertulis kepada Departemen Dalam Negeri (Depdagri).

"Kami sudah mendapat jawaban bahwa proyek tersebut boleh tanpa tender karena merupakan pengerjaan lanjutan dari pembangunan gedung. Oleh karena itu kami menunjuk kontraktor sebelumnya yakni PT Perusahaan Perumahan melanjutkan pengadaan interior gedung," katanya.

Ia menambahkan, penunjukkan langsung dilakukan atas sejumlah alasan. Diantaranya proyek pengadaan interior ini merupakan satu kesatuan dengan proyek sebelumnya, yakni masuk kategori tahun jamak (multiyears). Selain itu, keperluannya sangat mendesak sebagai ajang penyelenggaraan FFI 2007. Sedangkan waktu yang tersedia terbatas, sehingga tidak memungkinkan lagi dilakukan tender.

Dalam pengadaan interior tersebut diantaranya menyedot dana senilai Rp 5,1 miliar untuk pengerjaan instalasi listrik. Pengerjaan akustik sebesar Rp9,6 miliar, pengerjaan tata suara panggung Rp 6,8 miliar, pengerjaan tata udara senilai Rp 2,1 miliar, pengerjaan tata layar panggung senilai Rp 1,8 miliar.

Pelaksanaan FFI 2007 di Pekanbaru sempat menuai protes dari kalangan mahasiswa. Gelombang aksi unjukrasa terus terjadi. Tidak hanya itu, DPRD Riau pun akan menggelar rapat tentang masalah itu.
Karena tidak hanya dana interior, dana untuk urusan kontrak dengan SCTV selau stasiun televisi yang akan menyiarkan secara langsung acara tersebut senilai Rp 2 miliar juga menimbulkan suatu masalah. Tidak hanya untuk urusan niliai kontrak ke SCTV saja tapi kita juga akan minta pertanggungjawaban atas seluruh dana untuk FFI," tambah Sekretaris Fraksi PKS, DPRD Riau, Mukti Sanjaya.

Menurut Mukti, sebenarnya penggunaan anggaran FFI tidak perlu terjadi polemik bila panitia menjalankan aturan yang ada. Sebab, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No 13 Tahun 2006 setiap dana yang akan dipergunakan harus ada Rancangan Kegiatan Anggaran (RKA). Dalam waktu dekat DPRD Riau akan melakukan hearing dengan panitia terkait.
Pelaksanaan malam puncak FFI akan digelar hari ini Jumat (14/12) yang dipusatkan di Gedung Anjung Seni Indrus Tintin, di komplek Purna MTQ, Jl Sudirman, Pekanbaru. Gedung Indrus Tintin ini luasnya sekitar 75 meter x75 meter dengan empat lantai. Pembangunan gedung ini dilakukan tahun jamak (multiyears) yang menelan APBD Riau tahun 2005 dan 2006 sebesar Rp 125 miliar. ok/med

Sumber : Surabaysore.com,14 December 2007
url : http://www.surabayasore.com/v1/index.php?p=detilsearching&tbl=BERITA&id=8607

ARSIP NASKAH