BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Kamis, 31 Januari 2008

MUKERNAS PKS : Diawali dengan Silaturrahim Tokoh-Tokoh Bali

Kamis, 31 Januari 2008
Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Kunjungi Puri Bali

Denpasar-RoL-- Ketua MPR Hidayat Nur Wahid bersama sejumlah tokoh Partai Keadilan Sejahtera, dijadwalkan mengunjungi Puri Satria, Puri Kesiman dan Puri Pemecutan, yang berada di sekitar Denpasar, Bali, Kamis sore.

Silaturahmi ke tokoh-tokoh keturunan keluarga kerajaan di Bali tersebut mengawali penyelenggaraan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKS yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Pulau Dewata, dijadwalkan dibuka Jumat (1/2) malam di kawasan Pantai Sanur.

Menurut Ketua Departemen Dakwah Wilayah NTB-NTT DPP PKS, Dwi Triyono, SH, Kamis pagi, silaturahmi ke totoh-tokoh puri itu sekaligus menandai keberadaan PKS sebagai partai terbuka, berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang ditetapkan Nopember 2007.

Hidayat Nur Wahid bersama Ketua Majelis Syuro DPP PKS KH Hilmi Aminudin, Ketua Dewan Syariah Dr Surahman, Ketua MPP (majelis pertimbangan partai) Dr Suharna dan Presiden PKS Tifatul Sembiring, dijadwalkan tiba di Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 14.00 Wita.

Berdasarkan agenda yang disampaikan Pusat Pelayanan Media Mukernas di Sanur, kedatangan tokoh-tokoh PKS tersebut akan disambut dengan acara pemakaian destar atau udeng khas Bali.

Pemakaian udeng sebagai simbol adat dan budaya masyarakat Hindu Bali tersebut, menurut Triyono, sekaligus sebagai pencerminan bahwa PKS yang telah berubah menjadi partai terbuka, berharap dukungan dan keikutsertaan masyarakat Hindu maupun non muslim lainnya.

Dari Bandara Ngurah Rai, rombongan akan terus melakukan kunjungan ke tiga puri tersebut, selain bersilaturahmi ke HS Habib Adnan, salah seorang tokoh Islam yang beberapa periode menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali.

Mukernas PKS yang akan diikuti sekitar 2.000 peserta kalangan pengurus partai ini dari seluruh daerah di Indonesia, dijadwalkan berlangsung hingga Ahad (3/2). ant/
fif

sumber : republika 31 januari 2008

ARSIP NASKAH