BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Kamis, 31 Januari 2008

PKS Diminta Melestarikan Budaya Bali

PKS Diminta Turut Lestarikan Tri Hita Karana
Posted on January 31, 2008

Denpasar –Tokoh Puri Bali meminta agara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) turut melestarikan Tri Hita Karana. PKS sebagai partai yang bersih dinilai mampu dalam mengaplikasikan konsep keseimbangan hubungan antara manusia, Tuhan, dan alam tersebut.

“PKS sebagai partai yang bersih, saya titip lah agar konsep Tri Hita Karana dapat diterapkan,” kata penglingsir Puri Kesiman, A.A.Ngurah Kusuma Wardhana, saat menerima kunjungan ketua MPR Hidayat Nurwahid.

Pasalnya, menurut sesepuh puri ini, Indonesia sekarang sudah rusak karena tidak adanya keseimbangan antar setiap unsur. “Manusianya budayanya sudah rusak, alamnya rusak, ditambah lagi keyakinan sering kali dipolitisisasi, maka rusaklah semua,”jelasnya.

Dalam kunjungan ke beberapa puri ini Hidayat didampingi oleh Ketua Majelis Syuro PKS Hilmy Aminuddin, Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) DR Surahman Hidayat, Ketua DPW PKS Bali Heri Sukarmaeni serta anggota legislatif dari PKS, H. Mudjiono dan Oktan Hidayat.

Dalam pertemuan ini, Hidayat Nurwahid juga menegaskan bahwa kedatangannya ke Puri Kesiman adalah bagian dari keterbukaan PKS terhadap semua unsur masyarakat, “Saya datang bukan sebagai pejabat tapi sebagai sahabat,” ungkap Hidayat.

Selain ke Puri Kesiman, pimpinan PKS juga mengunjungi Puri Pamecutan dan Puri Satria. Di Puri Pamecutan rombongan PKS diterima oleh Ida Tjokorda Pemecutan. Dalam pertemuan ini, Tjok Pemecutan menyampaikan kekagumannya pada Hidayat Nurwahid dan keteguhan PKS.

“Saya kagum pada Bapak, karena mampu kritis di tengah dunia yang makin keras ini. Juga saya yakin PKS adalah partai yang idealis dan mampu menjaga integritas,” jelas Tjok Pemecutan. Tak mau kalah, Hidayat Nurwahid juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Tjok Pemecutan yang mampu menjadi pelopor kerukunan umat beragama.

Sementara di Puri Satria, kerukunan umat beragama menjadi topik utama perbincangan para tokoh itu. Di puri yang terletak di bilangan veteran ini, rombongan PKS diterima oleh Walikota Denpasar A.A. Puspayoga, dan Ketua Forum Komunikasi Antar Umat beragama (FKAUB) Ida Bagus Wiyana.

Mukernas PKS dilaksanakan pada hari baik, karena menurut kepercayaan orang Bali yakni pada 10 hari antara Galungan dan Kuningan adalah hari baik,” kata Ida Bagus Wiyana.

Bagi PKS kunjungan ke beberapa puri ini diharapkan menjadi awal hubungan baik antara PKS dan masyarakat Bali. “Ini mungkin adalah awal koalisi merah putih. Bali ‘kan sebelumnya merah, selama mukernas PKS ‘diputihkan’. Sekarang saya pinjam dulu, biar jadi merah putih,” ucap Hidayat yang dibalas senyum oleh tuan rumah. (wmn)

sumber : pksbali.org

ARSIP NASKAH