BERSIAP MENJEMPUT KEMENANGAN DI PEMILU 2014

Rabu, 30 Januari 2008

PKS Juga Pikir-pikir tentang Pangdam

PKS–PAN Jajaki Pangdam
Rabu, 30/01/2008

SURABAYA (SINDO) – PKS dan PAN bolehsaja mengedepankan Soekarwo sebagaicalon gubernur,tapi mereka tampaknyamasih setengah hati.

Calon lain pun didekatiBuktinya, kemarin PAN danPKS bergantian menemuiPangdam V/Brawijaya MayjenTNI Bambang Surantodi Kodam V/Brawijaya.Pertemuan keduapartai itu digelarsecara bergantian.PKS yang diwakili KetuaDPW Ja’far Tri Kuswahyonoterlebih dahulu menemuiPangdam sekitar pukul 14.30WIB. Sekitar sejam kemudian,PAN yang diwakili KetuaBarisan Muda PAN Anna Luthfiegiliran menemui jenderalbintang dua itu.Seusai pertemuan,Ja’far Tri Kuswahyonomenyebut kunjunganitu hanya sekadar silaturahmi.

Alasannya, selamaBambang Suranto menjabatsebagai Pangdam V/Brawijaya,PKS belum melakukanperkenalan.Namun,dia tak menampikkunjungan itu sekaligus menyelipkanagenda pilgub.Bahkan Ja’far secara terangteranganmenanyakan keseriusanPangdam terkait pencalonansebagai calon gubernur(cagub).“Jawabannya bukan yaatau tidak.Tapi beliau menyerahkansepenuhnya kepadamasyarakat. Jika nanti banyakmasyarakat yang menghendakinyamaju di pilgub,iamenyatakan siap,”kata Ja’farseusai pertemuan.Selama pertemuan, PKSmerasakan ada persamaanvisi dengan Pangdam danJa’far sendiri mengaku sangatpuas.

Sejumlah agendayang dibicarakan,antara lainmenyangkut bidang kesehatandan pendidikan secarariil. Soal bagaimana langkahPKS selanjutnya, Ja’farpunya jawaban.Dia mengatakan, pihaknyatak segan melirik priakelahiran Jakarta, 6 Oktober1962 itu. Dari pembicaraanyang dilakukan, sekilas PKSmenyatakan Bambang cukuplayak dipertimbangkan sebagaicagub.Ja’farmenyayangkansosokBambang Suranto baru munculsetelah survei PKS selesaidigelar. “Namanya memangtidak dimasukkan dalam survei.Tapimenurutsaya menarikdan beliau layak dipertimbangkan,”lanjut Ja’far.Tapi pihaknya buru-burumengelak dikatakan latahmencalonkan Pangdam.

Menurutnya,Pangdam adalahsosok yang kompeten dan kredibeluntuk dicalonkan.Ja’far menegaskan, dia tidakmencari sosok yang populerbelaka, tapi juga berkomitmendan direspons pasar.“Kita baru mempunyai satunama,yakni Soekarwo.Artinyamasih ada kemungkinansatu nama lagi yang masuk,sedangkan kita tak pernahmenjalin komunikasi denganSoenarjo. Intinya PKS masihmenimbang-nimbang,” tuturJa’far sembari menegaskanpihaknya belum bisa memastikanpencalonan Pangdam.Terpisah, Sekretaris Tim13 sekaligus Ketua BP PANAnna Luthfie dengan jujurmenyatakan dorongannyaterhadap pencalonan Pangdam.Pertemuan yang dibalutagenda silaturahmi itu merupakanbentuk dukungan kePilgub 2008.

“Dukungan di PAN terhadapPak Bambang tidak mainmain,yakni sudah ada 19 dukungan.Itu benar-benar dukunganmurni.Kunjungan inimerupakan agenda pertemuanawal antara BM PAN denganPangdam,” kata AnnaLuthfie.Sebelumnya PAN sendirimenjagokan Soekarwoyang baru saja ditolak PDIP.Tanggapan Pangdam?Bambang Suranto mengakutak mau ceroboh membuat keputusan.Dia masih akan membukaaudiensi dengan berbagaikelompok masyarakat sebagaiupaya menjajaki peluangnyamaju ke Pilgub 2008.

“Saya tidak mudah percayapada mereka yang menyatakanmendukung saya.Kitamasih perlu mempertanyakankebenaran dukunganyang disampaikan itu.Jadi sayaharus hati-hati,”ujar BambangSuranto kepada wartawandi Kodam V/Brawijayakemarin.Disebut-sebut sebagai figuralternatif yang masih segardan belum terkontaminasipolitik lokal,Bambang malahtertawa. Menurutnya penilaianitu bisa saja tak sepenuhnyabenar.“Semua kembalike pribadi masing-masing.Ada pemimpin baru datangtapi sudah parah,”katanya.Bambang memandangperlunya membuat perhitunganmatang.

Pasalnya, sebagaiperwira ia masih mempunyaitugas menyelesaikandinasnya dua hingga tigatahun mendatang. Lagipula,ia sebagai sosok baru di Jatimyang membuat peluangnya diPilgub masih samar.Dia menambahkan, dirinyamempunyai beban yangjauh lebih berat dibandingcagub TNI yang sudah pensiun,seperti Haris Sudarnoatau Djoko Subroto. Itulahyang membuatnya memilih ditengah, dengan menghindariacara-acara yang berbau politisdan pilgub.

Bambang tidak menyebutkansampaikapandirinyaakanmelakukanpenjajakan.Sekalilagi,ia masih menunggu suaramasyarakat,karena menurutnyasuara masyarakat lebih jujurdibanding suara sebuahkelompok yang mengatasnamakanmasyarakat.“Ya nantijangan kecewa kalau sayatidak jadi maju,”tandasnya.

sumber : sindo, 30 januari 2008

ARSIP NASKAH